Koperasi Merah Putih Resmi Diluncurkan, Pemerintah Targetkan 480 Ribu Lapangan Kerja

 

Repelita Jakarta - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan program Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih yang digadang-gadang mampu memangkas dominasi tengkulak sekaligus membuka ratusan ribu lapangan kerja baru di berbagai daerah.

Fithra Faisal selaku Tenaga Ahli di Kantor Komunikasi Kepresidenan menjelaskan, pembentukan Kopdes Merah Putih ini merupakan bukti nyata komitmen Prabowo dalam mewujudkan Asta Cita yang fokus pada kemandirian ekonomi dan pemerataan kesejahteraan.

Menurut Fithra, koperasi ini tidak hanya sekadar badan usaha, tetapi dirancang sebagai penggerak utama ekonomi inklusif yang sejalan dengan filosofi pembangunan sebagai kebebasan sebagaimana diajarkan ekonom peraih Nobel, Amartya Sen.

Ia menekankan bahwa pembangunan yang berhasil bukan semata-mata mengejar pertumbuhan, tetapi juga membuka ruang kebebasan bagi masyarakat untuk terbebas dari kemiskinan, kelaparan, dan keterbatasan.

Melalui Kopdes Merah Putih, pemerintah ingin memastikan pembangunan dilakukan dari bawah ke atas, dengan masyarakat desa sebagai aktor kunci.

Fithra menyoroti salah satu persoalan klasik yang masih membelit petani dan nelayan, yakni rendahnya nilai tukar hasil panen karena terpaksa menjual cepat dengan harga rendah agar tidak membusuk.

Di titik inilah koperasi berperan penting dengan menyediakan sarana penyimpanan, cold storage hasil laut, hingga logistik modern agar hasil produksi dapat ditahan sampai harga menguntungkan.

Fasilitas ini diharapkan mampu menekan peran tengkulak yang selama ini menjadi mata rantai panjang penguras keuntungan petani dan nelayan.

Kopdes Merah Putih juga diharapkan menciptakan peluang kerja formal yang masif di desa-desa.

Fithra memaparkan, dengan target pendirian 80.000 koperasi yang masing-masing dikelola enam orang, maka setidaknya 480.000 lapangan kerja langsung akan tersedia.

Ia meyakini, langkah ini mampu menarik minat anak muda untuk kembali membangun kampung halaman tanpa harus pergi ke kota besar mencari penghidupan.

Dengan koperasi sebagai lokomotif, pemerintah berharap lahir pusat-pusat ekonomi baru yang tumbuh mandiri dari desa ke kota. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga