Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kaesang Didorong Menang Ketum PSI, Jokowi Dinilai Tak Akan Biarkan Kalah

 

Repelita Jakarta - Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio memprediksi Kaesang Pangarep akan keluar sebagai pemenang dalam perebutan posisi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia periode 2025-2030.

Kaesang bersaing dengan dua nama lain, yakni Ronald A Sinaga atau Bro Ron, serta Agus Mulyono Herlambang.

Pertarungan puncak akan ditentukan melalui Kongres Nasional PSI di Kota Solo pada 19-20 Juli 2025.

Hendri menilai Kaesang punya peluang besar karena didukung oleh pengaruh ayahnya, Joko Widodo.

Ia meyakini Jokowi tidak akan membiarkan putranya gagal merebut posisi penting di partai yang kini mengusung slogan Partai Super Terbuka.

“Pak Jokowi tidak akan tinggal diam membiarkan Kaesang kalah di perebutan kursi PSI,” kata Hendri saat berbicara dalam diskusi politik Overview Tribunnews pada Rabu malam 16 Juli 2025.

Hendri berpendapat, kalau Kaesang sampai kalah, maka akan muncul spekulasi bahwa pengaruh politik Jokowi sedang melemah.

Ia meyakini hal itu tidak akan dibiarkan terjadi oleh Jokowi.

Jika justru Bro Ron terpilih, maka akan timbul isu lain soal kemungkinan penugasan khusus dari Jokowi maupun Prabowo Subianto.

Namun, Hendri tetap percaya Kaesang tidak akan tumbang di pemilihan Ketum PSI kali ini.

Menurutnya, kemenangan Kaesang akan membuat rumor melemahkan Jokowi meredup.

Di sisi lain, Pemilu Raya PSI yang jadi sarana pemilihan Ketum masih berlangsung dan hasilnya akan diumumkan di kongres mendatang.

Furqan AMS selaku juru bicara PSI menyebutkan bahwa pada Rabu malam 16 Juli 2025, suara yang masuk mencapai 57 persen.

Dalam hitungan sementara itu, Bro Ron sempat memimpin perolehan suara di atas Kaesang.

Jumlah suara yang sudah masuk tercatat lebih dari 107 ribu dari total daftar pemilih tetap PSI yang berjumlah 187 ribu orang.

Sementara itu, peneliti BRIN Aisah Putri Budiatri menilai cara Pemilu Raya yang diusung PSI patut dicontoh partai lain di Indonesia.

Ia menilai cara ini mampu menarik partisipasi kader partai secara terbuka.

Menurut Aisah, sistem terbuka ini ideal untuk memotong tradisi tertutup dan elitis dalam pemilihan pimpinan partai politik di Indonesia.

Ia berharap konsep Pemilu Raya PSI tidak berhenti hanya pada tampilan ideal saja, tetapi benar-benar menempatkan kader berdasarkan rekam jejak dan kapasitas, bukan sekadar afiliasi politik. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved