Repelita Bandung - Pemerhati politik M Rizal Fadillah menilai gelar perkara khusus terkait dugaan ijazah palsu milik Joko Widodo berpotensi membalikkan kesimpulan lama yang sempat menyatakan tidak ada unsur pidana.
1. Ijazah Jokowi Nyungsep di Gelar Perkara
Rizal menyebut gelar perkara di Bareskrim Mabes Polri telah memperlihatkan fakta bahwa ijazah Jokowi berbeda dengan tiga ijazah rekannya.
Perbedaan itu menurut Rizal bersifat fundamental dan seharusnya menjadi dasar bagi penyidik untuk melanjutkan proses hukum.
Ketidakhadiran Jokowi dalam gelar perkara serta absennya ijazah aslinya dianggap sebagai bukti bahwa ijazah tersebut sedang “nyungsep”.
2. Benturan Fakta yang Tidak Terbantahkan
Rizal menyebut adanya tiga ijazah milik Frono Jiwo, Hary Mulyono, dan Sri Murtiningsih yang dibawa ahli Roy Suryo dan Rismon menunjukkan ketidakidentikan dengan milik Jokowi.
Hal ini dianggap sebagai “benturan keras” yang membuat narasi sebelumnya mengenai keaslian ijazah Jokowi runtuh.
Ia juga menyinggung perbedaan tandatangan pengesahan skripsi Jokowi dengan tandatangan Prof Dr Achmad Sumitro yang diungkap oleh Aida Greenbury, putri almarhum, sebagai indikasi baru.
3. Mabes Polri Diminta Tak Memaksakan Kesimpulan Lama
Rizal memperingatkan Dittipidum agar tidak memaksakan diri mempertahankan kesimpulan penyelidikan sebelumnya.
Menurutnya, jika tidak bisa membantah bukti-bukti baru, maka penyidik justru akan terlihat nekad dan masuk ke ruang rekayasa hukum.
“Mabes Polri akan ikut ditertawakan karena ikut nyungsep,” ujar Rizal.
4. Desak Penyidikan Dilanjutkan
Rizal menegaskan bahwa bukti dan argumen yang diajukan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) tidak mampu dibantah dalam gelar perkara.
Ia mendesak Kepala Biro Wassidik untuk segera memerintahkan Dittipidum melakukan penyidikan atas dugaan ijazah palsu tersebut.
Menurutnya, proses hukum harus ditegakkan agar semua pihak setara di mata hukum.
5. Jokowi Disebut dalam Keadaan Tidak Hidup Tidak Mati
Rizal menutup pernyataannya dengan sindiran tajam bahwa Jokowi kini dalam kondisi menggigil karena kepalsuannya terungkap.
“Ijazahnya nyungsep, dia pun tak hidup tak mati,” ujarnya.
Ia menggambarkan bahwa jika seseorang memulai karier dari gorong-gorong, maka bisa saja berakhir nyungsep di gorong-gorong pula.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok.

