Repelita Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, memberikan respons terkait istilah "wahabi lingkungan" yang sedang ramai diperbincangkan.
Ia menilai julukan tersebut muncul karena adanya sikap ekstrem dalam gerakan pelestarian lingkungan.
Menurut Cak Imin, sikap ekstrem dalam gerakan lingkungan bukan tanpa alasan.
Ia menjelaskan bahwa perusakan lingkungan yang terjadi saat ini juga berlangsung secara ekstrem.
“Perlu saya jawab, saya sangat bisa memahami gerakan lingkungan hidup yang ekstrem.
Kenapa? Karena perusakan lingkungan hidup juga sangat ekstrem,” ujarnya dalam acara peluncuran komunitas lingkungan PKB Eco Generation di Jakarta Selatan.
Cak Imin menegaskan bahwa saat ini bukan lagi perubahan iklim biasa yang dihadapi, melainkan krisis iklim yang levelnya sudah sangat mengerikan.
Meski banyak yang sadar dan prihatin terhadap kondisi ini, belum ada tindakan nyata yang cukup dilakukan untuk mengatasinya.
Lebih jauh, Cak Imin mengatakan bahwa partainya sudah lama mendorong agar konstitusi dan undang-undang lebih berpihak pada kelestarian lingkungan.
Namun upaya tersebut belum maksimal karena keterbatasan kekuatan politik.
Ia berharap kader muda PKB dapat memperkuat posisi partai untuk merevisi aturan agar lebih mendukung perlindungan lingkungan.
Selain itu, Cak Imin mengapresiasi peran komunitas dan gerakan sosial akar rumput dalam pelestarian lingkungan.
Ia menyebutkan salah satu contoh positif yaitu kelompok Pandawara yang aktif membersihkan sampah.
Menurutnya, dukungan seperti ini sudah mulai mendapat perhatian dari Presiden.
Cak Imin berharap semangat dan kerja sama seperti ini bisa terus berkembang demi menyelamatkan lingkungan hidup.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

