Gatot Nurmantyo: Prabowo Pilih Gibran Karena Ancaman Sang Paman

 

Repelita Jakarta - Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengungkap alasan di balik keputusan Prabowo Subianto memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2024.

Gatot menyebut pilihan tersebut bukan hanya soal pertimbangan politik biasa, tetapi didasari oleh tekanan yang sangat kuat.

Ia menilai Prabowo sebenarnya enggan mengambil keputusan itu, terutama dalam situasi yang penuh tekanan seperti saat ini.

Gatot menjelaskan bahwa salah satu faktor utama adalah dinamika yang terjadi di Mahkamah Konstitusi terkait gugatan soal batas usia calon presiden dan wakil presiden.

Menurut Gatot, MK sebelumnya mengabulkan gugatan batas usia minimum, dan kemudian muncul gugatan lain yang menyoal batas usia maksimum.

Ia menyampaikan jika MK memutuskan batas usia maksimum 70 tahun, maka ada capres yang tidak memenuhi syarat.

Gatot menyebut hal ini sebagai bentuk ancaman dari sosok yang disebutnya sebagai “sang paman” kepada Prabowo.

“Berarti akan ada Capres yang gagal. Apa maknanya? Sang paman mengancam Prabowo. Lu bisa juga nggak jadi,” ujar Gatot dalam video yang viral di media sosial.

Ia juga menyinggung momen deklarasi pasangan Prabowo-Gibran yang dilakukan secara mendadak tanpa kehadiran Gibran.

Gatot mengatakan keputusan MK saat itu sangat memengaruhi jalur politik dan kekuasaan.

Ia menegaskan bahwa keputusan MK bersifat final dan dapat digunakan sebagai alat tekanan politik.

“Ini ancaman jangan main-main. Dia nggak ngangkat, bisa berubah sekarang ini. Karena MK apa pun yang diputuskan adalah final. Semau-mau dia aja, kan gitu,” tutup Gatot.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga