Ferdinand Heran Jokowi Tutup Rapat Ijazah, Rocky Gerung Sindir Pemiliknya Palsu

 

Repelita Jakarta - Ferdinand Hutahaean angkat bicara mengenai kabar dugaan ijazah palsu milik mantan Presiden Joko Widodo.

Ferdinand menyatakan dirinya enggan berspekulasi soal keaslian dokumen tersebut.

Ia mengaku hanya melihat fakta yang beredar di tengah masyarakat.

“Saya tidak mau berspekulasi tentang palsu tidaknya ijazah Jokowi. Bagi saya hanya menganalisis fakta-fakta yang muncul di tengah publik saja,” kata Ferdinand pada Senin (14/7/2025).

Menurut Ferdinand, sikap Jokowi dalam menghadapi isu ini terlihat janggal.

Ia heran mantan Presiden yang terkenal santai justru menutup rapat dokumen akademiknya.

“Secara pribadi, saya merasakan ada ketakutan Jokowi untuk menunjukkan ijazah aslinya. Pertanyaannya, kenapa Jokowi harus takut?,” ujarnya.

Ferdinand menilai masalah ini seharusnya tak perlu ditutup-tutupi.

Ia mempertanyakan perubahan sikap Jokowi yang kini terkesan defensif.

“Jokowi ini kan dari dulu orangnya sangat humble, terbuka, segala macam. Kenapa sekarang soal ijazah ini begitu keras melakukan perlawanan, menutupnya dengan kekeh tanpa mau membukanya,” tegasnya.

Ia juga menyebut reaksi Jokowi terlalu berlebihan.

Padahal, kata Ferdinand, kritik lebih keras pernah dialamatkan ke Jokowi dalam isu lain.

“Kalau soal harga diri, dia sudah dicaci maki orang, jauh lebih dari soal ijazah ini. Tapi dia tidak melawan seperti sekarang,” tutup Ferdinand.

Rocky Gerung sebelumnya juga menyinggung polemik ini.

Menurut Rocky, bukan ijazahnya yang diragukan, melainkan orangnya.

“Ijazahnya asli, yang nggak asli pemiliknya. Ijazah pasti asli, pemiliknya yang palsu,” ucap Rocky di kanal YouTube Hendri Satrio Official pada Minggu (13/7/2025).

Rocky menduga isu ini justru dipelihara sendiri.

Ia menilai jika Jokowi yakin, tak mungkin merasa tertekan.

“Kalau isu ini dibina Jokowi, nggak mungkin Jokowi setiap malam minum obat penenang. Stres dia. Kan nggak bisa dong sampai psikosomatik. Emang Pak Jokowi sakit apa? Nggak ada kan? Gejala semua, epidermis itu,” cetusnya.

Rocky juga menyinggung kembali nama Rewang.

Ia mengaitkan Rewang dengan sejarah lama Jokowi saat menjabat Wali Kota Solo.

“Rewang anak muda waktu itu, umurnya mungkin 30-an, jadi pemimpin Pemuda Rakyat, berarti otaknya bagus,” kata Rocky.

Rocky memaparkan Rewang sempat dipenjara di Cipinang.

Ia mengingatkan publik soal posisi Rewang pada masa lalu.

“Orang bilang Rewang zaman dulu, iyalah. Dia udah bebas kok. Ketua Pemuda Rakyat, menangkap anggota CC PKI, Komite Central PKI, paling muda di situ. Itu anak muda yang bermutu,” pungkasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga