Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dokter Tifa Hadiri Panggilan Polda Metro Terkait Ijazah Jokowi, Tegaskan Pejuang Kebenaran

Dokter Tifa Diperiksa Polda Metro Jumat 11 Juli terkait Laporan Jokowi

Repelita Jakarta - Dokter Tifauzia Tyassuma menyatakan akan menghadiri undangan klarifikasi dari Polda Metro Jaya terkait dugaan ijazah palsu milik mantan Presiden Jokowi.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Tifauzia atau akrab disapa Tifa melalui akun X miliknya.

"InsyaAllah saya akan hadir memenuhi undangan klarifikasi Polda Metro Jaya hari Jumat," tulis Tifa pada 11 Juli 2025.

Tifa menegaskan dirinya berdiri di barisan para pencari kebenaran, sebagaimana tokoh lain yang juga menyuarakan keraguan terhadap keaslian ijazah Jokowi.

"Saya Pejuang Kebenaran. Kebenaran harus ditegakkan," katanya.

Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut mengawal proses penyelidikan agar kejelasan atas dugaan ini segera terungkap.

"Ayo saudara sebangsa dan setanah air kita bersama berjuang menegakkan kebenaran!," tandasnya.

Sebelumnya, Pakar Digital Forensik Rismon Sianipar mengkritisi sikap Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro yang menurutnya menunjukkan ketakutan dalam gelar perkara khusus, Kamis 9 Juli 2025.

Rismon menyebut gelar perkara itu dilakukan karena dirinya dan tim tidak menerima hasil penyelidikan sebelumnya yang disampaikan Bareskrim Polri.

"Dirtipidum itu kalau telak yah, tidak bisa membuktikan di depan kami bahwa ijazah Jokowi identik dengan tiga referensi ijazah yang lain," ujar Rismon.

Ia mengungkapkan bahwa Brigjen Djuhandhani tidak berani membeberkan nomor dari ketiga ijazah pembanding yang digunakan dalam proses pemeriksaan.

"Maupun tidak berani menyebutkan tiga skripsi pembanding yang dibandingkan dan hasilnya (diklaim) identik dengan lembar pengesahan skripsi Jokowi," tambahnya.

Rismon juga menuding tidak ada satu pun dokumen, baik analog maupun digital, yang diperlihatkan dalam gelar perkara tersebut.

"Bahkan ijazah Jokowi yang fotokopi saja pun tidak berani ditampilkan oleh Dirtipidum, apalagi yang asli. Jadi, ada semacam ketakutan dari Dirtipidum menyajikan bukti-bukti tersebut kepada kami," ucapnya menutup pernyataan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok.


Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved