
Repelita Bali - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi perhatian banyak orang setelah rekaman aksinya memprotes petugas Bandara Ngurah Rai menyebar luas.
Aksi protes tersebut terjadi karena penerbangan yang ditumpangi Ridwan Kamil mengalami penundaan akibat adanya pengerjaan pengaspalan di landasan pacu.
Dalam video yang beredar, Kang Emil berdiri di tengah kerumunan penumpang pesawat Super Air Jet tujuan Denpasar-Jakarta.
Ia menegaskan hak penumpang untuk mendapat penjelasan langsung dari pihak yang berwenang.
"Kami punya hak sebagai yang bayar. Mau bicara ke pengambil keputusan. Ya udah, telepon!" ujar Ridwan Kamil di lokasi.
Petugas bandara hanya mencoba meredakan situasi tanpa memberikan jawaban pasti, meski Kang Emil meminta komunikasi langsung dengan pengambil keputusan.
"Bilang, Pak Ridwan mau bicara. Nanti kan keluar jawabannya, 'saya tidak mau bicara' selesai. Saya pengen denger," tegasnya lagi.
Jadwal keberangkatan pesawat yang seharusnya lepas landas Jumat malam pukul 21.30 WITA sempat diundur beberapa kali hingga akhirnya batal hanya sepuluh menit sebelum waktu terbang.
Informasi dari rekaman menyebutkan maskapai sempat menjanjikan penerbangan ulang pada Sabtu dini hari pukul 01.40 WITA, namun kembali dibatalkan.
Penumpang pun diberitahu jadwal terbaru penerbangan yaitu pukul 08.00 WITA.
Beberapa penumpang lain juga mengeluhkan fasilitas bandara yang dianggap kurang memadai saat penundaan.
"2.30, ini AC central juga sudah mati," keluh salah satu penumpang di lokasi.
Ridwan Kamil juga menilai pihak bandara dan maskapai gagal memberikan solusi jelas kepada penumpang yang terlantar berjam-jam.
"Kesimpulannya, sebagai pihak bandara maupun pihak Air Jet tidak solutif. Karena kalian berdua bukan pengambil keputusan. Kalian hanya kurir, yang menyampaikan pesan orang," ungkapnya.
Ia menekankan perlunya kejelasan langsung dari pimpinan maskapai dan terminal agar penumpang tidak hanya menerima janji tanpa kepastian.
Hingga akhir video, persoalan ini belum mendapat jawaban resmi dari pihak maskapai maupun pengelola bandara.
Ridwan Kamil juga belum memberikan pernyataan tertulis terkait insiden tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

