
Repelita Bandung - Setelah munculnya tiga video syur yang diduga melibatkan dirinya dengan pria bertato, Lisa Mariana resmi dilaporkan ke Polda Jawa Barat oleh Asosiasi Advokat Indonesia.
Hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, bersama Dirreskrimsus Kombes Resza Ramadiansyah.
"LM ini beberapa waktu lalu dilaporkan oleh seseorang dengan laporan yang telah kami terima di Ditreskrimsus Polda Jabar. Kami juga sudah melakukan beberapa proses permintaan keterangan dari saksi-saksi pelapor," ujar Hendra.
Ia menyebutkan ada tiga video yang tersebar luas dengan dua pelaku yang sama, namun berbeda lokasi.
"Jadi, ada tiga video yang telah beredar dengan dua pelaku sama namun tempat berbeda," ucapnya.
Penyidik kini tengah memproses penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti serta memeriksa pihak-pihak terkait.
"Keduanya mengakui bahwa mereka memang yang ada dalam video itu. Dan dari hasil penyelidikan kami, mereka sadar dan tahu bahwa video itu direkam secara sengaja," jelasnya.
Terkait kemungkinan video tersebut dikomersialkan, Kombes Resza menyebut salah satu videonya sudah beredar di situs berbayar.
"Itulah yang kami jadikan objek dalam penyelidikan. Video ini tampaknya dibuat dengan sengaja, tapi soal penyebarannya kami masih menyelidiki situs-situs yang menayangkannya," ungkapnya.
Sementara itu, pakar telematika Roy Suryo turut memberikan pandangannya terkait video yang menampilkan sosok mirip Lisa Mariana.
Ia menyatakan bahwa video berdurasi 4 menit 28 detik itu diyakini autentik dan bukan hasil rekayasa teknologi kecerdasan buatan.
"Dari video yang beredar berdurasi 4 menit 28 detik adalah sosok LM maka saya memastikan video tersebut asli dan bukan hasil dari Artificial Intelligence (AI)," ujar Roy Suryo.
Menurut Roy, teknologi AI belum mampu menghasilkan video sepanjang itu dengan gerakan alami yang konsisten.
"Biasanya pada AI terdapat gerakan-gerakan tertentu pada pergerakan kepala atau tubuh yang bisa ditelaah, sehingga selain wajah yang saya pastikan adalah LM. Dari segi video adalah asli bukan hasil dari AI," pungkasnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok.

