Repelita Jakarta - Uji kepatutan dan kelayakan calon duta besar Indonesia untuk Jepang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu 6 Juli 2025.
Nurmala Kartini Sjahrir, adik dari Ketua Dewan Energi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, menjadi salah satu peserta dalam sesi tersebut.
Ia keluar dari ruang uji pukul 12.57 WIB dan mengaku telah mengikuti seluruh tahapan dengan baik.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Nurmala menjelaskan bahwa ia diuji mengenai diplomasi bilateral antara Indonesia dan Jepang.
Topik yang dibahas meliputi isu ekonomi, perlindungan warga negara Indonesia, sektor kesehatan, hingga kerja sama energi terbarukan.
Ia menyoroti pentingnya hilirisasi sebagai program strategis pemerintah dan menyebut Jepang sebagai mitra penting dalam pengembangan teknologi dan industri.
“Jepang adalah negara maju yang unggul dalam teknologi di segala bidang, sedangkan Indonesia kaya akan sumber daya alam,” ujarnya.
Nurmala juga menyatakan bahwa Indonesia kini tengah fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk menyambut visi Indonesia Emas 2045.
Ia menilai Jepang sebagai negara yang kini semakin terbuka dan fleksibel dalam menjalin kerja sama dengan Indonesia.
“Hal ini akan memperkuat proses alih teknologi dan peningkatan keterampilan tenaga kerja Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, sesi kedua uji kelayakan calon duta besar juga sedang berlangsung dengan menghadirkan enam kandidat lainnya.
Beberapa nama yang turut diuji di antaranya Adam Mulawarman Tugio sebagai calon Dubes RI untuk Vietnam, Laurentius Amrih Jinangkung untuk Belanda, Judha Nugraha untuk Oman, serta Sidharto Reza Suryodipuro untuk posisi di Jenewa. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok.