Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[VIRAL] Petugas Hilang Dua Jam, Loket Obat Puskesmas Bangkalan Kosong Tengah Malam

 Viral Pasien Tunggu Obat 2 Jam di Loket Puskesmas Bangkalan, Ternyata Petugasnya Lagi Asik Ngopi di Warkop

Repelita Bangkalan - Sebuah rekaman video yang memperlihatkan loket obat di Puskesmas Kwanyar, Bangkalan, Jawa Timur, dalam kondisi kosong tanpa petugas, ramai diperbincangkan di media sosial.

Dalam video yang diunggah pada Senin, 16 Juni 2025 tersebut, terdengar suara perekam menyatakan bahwa ia dan keluarga pasien lainnya sudah menunggu selama dua jam tanpa kejelasan.

Menurut pengakuan perekam, mereka telah berada di puskesmas sejak pukul 22.00 WIB dan menunggu hingga tengah malam tanpa ada petugas yang melayani.

“Sudah 2 jam berlalu, kami menunggu sejak pukul 22.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB, tidak ada petugas. Banyak yang nyari mau nebus obat tapi petugas tidak ketemu. Katanya ke mushola tapi tidak ada,” ujar suara dalam video itu.

Kondisi tersebut membuat para keluarga pasien kecewa karena pelayanan kesehatan yang seharusnya tersedia sepanjang waktu justru kosong tanpa alasan jelas.

Pihak puskesmas akhirnya memberikan klarifikasi setelah video tersebut menyebar luas.

Kepala Puskesmas Kwanyar, Rudi Hartono, membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan menerima laporan dari masyarakat melalui video tersebut pada pukul 03.25 pagi dan segera menindaklanjutinya.

“Laporan video tersebut dikirim ke saya pukul 03.25 pagi dan pada pukul 04.00 saya langsung berkoordinasi dengan kepala ruangan obat,” ucap Rudi.

Dari hasil pengecekan internal, diketahui bahwa petugas di ruang obat sempat keluar menuju mushola dan kemudian ke warung kopi karena mengantuk.

“Jadi dia sempat keluar ke mushola, karena merasa ngantuk, dia ngopi,” lanjutnya.

Rudi menduga bahwa petugas tidak menyadari ada keluarga pasien yang sedang menunggu.

Ia juga menyebut bahwa secara prosedur, setiap petugas yang meninggalkan ruangannya harus berpamitan atau memberi tahu rekan kerja.

“Biasanya petugas saat hendak keluar, akan pamit terlebih dahulu. Ini mungkin khilaf dan mengira di jam itu tidak ada kunjungan untuk pengambilan obat,” jelasnya.

Untuk menindaklanjuti kejadian ini, pihak puskesmas segera melakukan evaluasi dan mengumpulkan seluruh staf ruang obat.

“Kami langsung melakukan evaluasi, seluruh staf kami kumpulkan terutama bagian obat dan kami akan lakukan pembenahan,” tutur Rudi.

Evaluasi dilakukan untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

Rudi juga menyampaikan pentingnya pelayanan puskesmas yang harus siap sedia setiap saat karena pasien bisa datang kapan saja, terutama dalam kondisi darurat.

Ia menegaskan komitmen untuk memperbaiki sistem pengawasan dan kedisiplinan petugas melalui pemantauan internal.

Warga berharap agar kejadian seperti ini menjadi pembelajaran dan semua puskesmas di Indonesia lebih memperhatikan kualitas layanan, terlebih di malam hari.

Dengan perbaikan sistem dan peningkatan disiplin, pelayanan publik di bidang kesehatan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat secara lebih baik. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved