Repelita Jakarta - Jurnalis investigasi Dandhy Laksono menilai bahwa rencana TNI AD merekrut 24 ribu tamtama secara tidak langsung menunjukkan pengakuan bahwa ide Partai Komunis Indonesia (PKI) tergolong visioner.
Ia merujuk pada konsep Angkatan Kelima yang pernah digagas PKI, yaitu mempersenjatai para petani.
“Pada akhirnya secara tak langsung TNI AD mengakui bahwa PKI sangat visioner dengan ide Angkatan Kelima,” tulis Dandhy melalui akun X miliknya, 16 Juni 2025.
Dandhy menambahkan bahwa dalam konteks sejarah di berbagai negara seperti Tiongkok dan Vietnam, melatih petani untuk memegang senjata jauh lebih efektif dibandingkan menyuruh tentara bercocok tanam.
“Lebih mudah melatih petani pegang senjata, daripada tentara disuruh bertani,” lanjutnya.
Tahun ini, TNI AD memang berencana merekrut sebanyak 24 ribu tamtama.
Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Wayu Yudhana, langkah itu merupakan bagian dari strategi jangka panjang yang telah dirancang matang.
Ia menyatakan bahwa minat pemuda Indonesia untuk menjadi prajurit TNI AD terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
“Perlu saya jelaskan bahwa animo pemuda Indonesia untuk menjadi prajurit TNI AD justru terus meningkat secara konsisten dari tahun ke tahun,” ujarnya.
Prajurit-prajurit tamtama tersebut nantinya akan berperan dalam mendukung program ketahanan pangan, tanpa mengabaikan pelatihan militer sebagai bekal utama mereka. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok