Repelita Jakarta - Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan dunia bahwa nasib miliaran umat manusia kini berada di tangan tiga pemimpin besar yang kekuasaannya bisa membawa keselamatan atau kehancuran global.
Ia menyebut Donald Trump, Xi Jinping, dan Vladimir Putin sebagai tiga tokoh kunci yang berpotensi menentukan apakah dunia akan tetap damai atau justru terjerumus dalam Perang Dunia III.
Dalam sebuah diskusi terbuka, SBY menyampaikan kekhawatirannya bahwa ketiganya memiliki sumber daya militer, kekuatan ekonomi, dan hak veto di Dewan Keamanan PBB yang membuat mereka sangat dominan dalam percaturan global.
“Kalau mereka bekerja sama, dunia bisa selamat. Tapi kalau mereka saling berhadapan, kehancuran bisa tak terhindarkan,” ujar SBY.
Ia menggambarkan posisi ketiga tokoh tersebut ibarat duduk di depan tombol merah, masing-masing memiliki kapasitas untuk menekan pemicu perang berskala luas jika tensi politik dan ego nasional tidak terkendali.
Menurut SBY, meski ancaman besar sudah terbentang, harapan masih ada jika ada dialog terbuka dan kesediaan membangun kepercayaan satu sama lain.
Namun realitasnya, saat ini defisit kepercayaan antar negara besar begitu tinggi, membuat jalan menuju solusi damai semakin sempit.
Kecurigaan dan ketidakterbukaan antara ketiga pemimpin itu disebut menjadi hambatan utama yang menghalangi kemungkinan perdamaian sejati.
SBY menekankan bahwa bila kondisi ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin salah satu dari mereka akhirnya akan menekan tombol perang lebih dulu.
Dunia pun kini seolah berjalan di atas garis tipis antara stabilitas dan kehancuran, hanya bergantung pada keputusan tiga orang di pucuk kekuasaan.
Dalam suasana global yang semakin memanas, pertanyaan besar terus bergema: siapa yang akan menekan tombol Perang Dunia III lebih dulu? (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

