Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Momen Anak Buah Nadiem Makarim Fiona Handayani Memenuhi Panggilan Kejagung

Artikel

Repelita Jakarta - Kejaksaan Agung kembali memeriksa Fiona Handayani, mantan staf khusus eks Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, terkait kasus pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam peran Fiona dalam proses pengadaan tersebut.

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, menyatakan bahwa penyidik akan mencocokkan keterangan Fiona dengan barang bukti elektronik yang telah diperoleh.

“Diharapkan pemeriksaan ini bisa memberi tambahan informasi agar penyidik bisa semakin memperjelas dugaan pidana yang sedang diselidiki,” kata Harli di Gedung Kejagung, Jumat (13/6/2025).

Fiona hadir bersama dua kuasa hukumnya di Gedung Jampidsus sekitar pukul 12.47 WIB.

Indra Haposan Sihombing, kuasa hukum Fiona, menyebut bahwa substansi pemeriksaan masih berkutat pada kronologi pengadaan Chromebook dan belum menyentuh aspek teknis.

Ia menambahkan bahwa dokumen yang dibawa masih sama seperti pemeriksaan sebelumnya pada 10 Juni lalu.

Kasus ini berkaitan dengan dugaan korupsi dalam proyek digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek selama periode 2019 hingga 2022.

Harli mengungkapkan adanya dugaan kesepakatan jahat antara sejumlah pihak yang mengarahkan tim teknis untuk membuat kajian yang mendukung penggunaan Chromebook.

“Padahal pada 2019 sudah dilakukan uji coba terhadap 1.000 unit Chromebook dan hasilnya dinilai tidak efektif,” ungkap Harli.

Tim teknis sebelumnya menyarankan penggunaan laptop dengan sistem operasi Windows berdasarkan hasil uji coba tersebut.

Namun, kajian tersebut diganti oleh Kemendikbudristek dan digantikan dengan rekomendasi baru yang mengarahkan pada penggunaan sistem operasi Chrome.

Dari sisi pembiayaan, proyek ini menghabiskan anggaran hampir Rp10 triliun.

Rinciannya, sebesar Rp3,582 triliun berasal dari dana satuan pendidikan, sedangkan sekitar Rp6,399 triliun bersumber dari dana alokasi khusus.

Penyidikan terus berlanjut untuk mengungkap potensi kerugian negara dalam proyek ini.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved