Repelita Jakarta - Kemesraan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat sekaligus mantan Wakil Presiden Indonesia Try Sutrisno saat menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila menarik perhatian publik.
Try Sutrisno dikenal sebagai anggota Forum Purnawirawan TNI yang mengusulkan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Politikus PDIP Ferdinand Hutahaean menilai keakraban Megawati dan Try Sutrisno menjadi sinyal dukungan partai atas langkah forum tersebut.
Ferdinand menyatakan bahwa PDIP memberikan apresiasi terhadap tindakan Forum Purnawirawan TNI yang mengirim surat resmi ke pimpinan DPR, MPR, DPD, serta sejumlah lembaga termasuk lembaga kepresidenan.
Menurut Ferdinand, langkah forum ini bertujuan menjaga tegaknya konstitusi yang menurutnya telah dirusak oleh kerja sama antara Presiden Jokowi dengan Mahkamah Konstitusi pimpinan Anwar Usman.
Keakraban Megawati dengan Try Sutrisno dinilai Ferdinand sebagai bentuk penghormatan dan dukungan terhadap sikap Try terkait pemakzulan Gibran.
Ferdinand menyimpulkan bahwa PDIP bersama Forum Purnawirawan TNI sepakat dengan upaya pemakzulan Wakil Presiden Gibran.
Sebelumnya, pegiat media sosial Nicho Silalahi memposting foto Megawati dan Try Sutrisno yang menimbulkan kontroversi.
Nicho menafsirkan momen Megawati menggandeng tangan Try sebagai simbol dukungan politik dalam upaya pemakzulan Gibran.
Ia menyebut foto tersebut sebagai sinyal kuat bahwa Megawati mendukung perjuangan purnawirawan termasuk Try Sutrisno menggugat keabsahan jabatan Gibran sebagai Wakil Presiden.
Nicho juga mengkritik hubungan antara Mahkamah Konstitusi dan pemerintah yang dinilainya menghasilkan keputusan inkonstitusional.
"Hasil hubungan gelap Mahkamah Konstitusi dan pemerintah yang berkuasa saat itu, sehingga lahirlah anak haram konstitusi," ujarnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

