
Repelita Jakarta - Pernyataan mengejutkan Bareskrim soal aktivitas KKN Jokowi di tahun 1983 memantik gelombang tanya di tengah publik.
Pasalnya, dalam video yang beredar, Jokowi pernah mengaku ikut KKN pada awal tahun 1985.
Dokter Tifa, lewat akun X miliknya pada Jumat, 13 Juni 2025, menyoroti kejanggalan tersebut.
“KKN dua kali?? Lha! Lho!” tulisnya dalam nada sarkastik, menyandingkan dua pernyataan berbeda itu.
Dalam konferensi pers 22 Mei 2025, Bareskrim membeberkan bahwa Jokowi melakukan KKN pada tahun 1983 saat menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM.
Disebutkan pula ada bukti surat kelulusan ujian praktik atas nama Joko Widodo yang diarsipkan tahun 1984.
Namun video pengakuan Jokowi menyebutkan KKN dilakukan pada 1985, menimbulkan kebingungan.
“Lha kok Pak Jokowi, di menit 1:54 malah mengaku: Ikut KKN tahun 1985 awal! Mana yang benar ini? Akhir tahun 1983? Atau awal tahun 1985?” tulis Dokter Tifa lagi.
Bareskrim juga merinci rangkaian praktik lapangan Jokowi berdasarkan dokumen akademik UGM.
Antara lain praktik di Ngawi (1980), Baturraden (1982), Boyolali (1983), hingga Surakarta (1984–1985).
Nama Joko Widodo pun disebut muncul dalam pengumuman mahasiswa baru UGM yang dimuat di Kedaulatan Rakyat dan Bernas tahun 1980.
Namun demikian, tidak ada penjelasan tegas dari pihak kampus atau Bareskrim soal kenapa ada dua tahun berbeda dalam narasi KKN tersebut.
Publik pun menunggu klarifikasi, karena selisih tahun itu menimbulkan dugaan ketidaksesuaian catatan sejarah pendidikan sang mantan presiden. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

