Repelita Jakarta - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, sempat mengalami alergi kulit ringan usai menjalani kunjungan kenegaraan ke luar negeri.
Peristiwa ini menyita perhatian publik setelah wajah Presiden terlihat memerah dan mengalami iritasi ringan.
Gejala yang muncul berupa ruam kemerahan di area wajah dan leher.
Tidak ditemukan keluhan gatal maupun demam menyertai kondisi tersebut.
Keterangan dari ajudan menyatakan bahwa reaksi itu hanyalah alergi ringan dan telah ditangani dengan baik.
Presiden tetap menjalankan aktivitas seperti biasa, termasuk olahraga pagi dan menerima tamu di kediamannya.
Seorang dokter kulit menjelaskan bahwa reaksi seperti ini bisa timbul akibat perubahan suhu ekstrem atau kontak dengan zat asing yang belum dikenali tubuh.
Paparan udara dingin di negara lain berpotensi memicu sensitivitas kulit, khususnya bagi individu yang belum terbiasa dengan kondisi tersebut.
Umumnya, gejala alergi kulit ringan ditandai dengan ruam, kemerahan, atau rasa panas di permukaan kulit.
Penanganan cukup menggunakan antihistamin atau salep antiradang, tanpa perlu intervensi lanjutan.
Reaksi alergi bisa pulih dengan cepat jika penyebab utama dihindari dan pengobatan dilakukan sedini mungkin.
Dalam kasus Presiden, iritasi mereda hanya dalam beberapa hari.
Masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati saat bepergian ke wilayah beriklim berbeda.
Langkah seperti menjaga kelembapan kulit dan tidak mencoba produk baru selama perjalanan sangat disarankan.
Peristiwa ini mengingatkan bahwa perawatan kulit bukan sekadar urusan estetika, melainkan juga menyangkut aspek kesehatan tubuh secara menyeluruh. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok.