Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ijazah Jokowi Diduga Dicetak Ulang di Pasar Pramuka, Tim Kampanye 2014 Terseret

 

Repelita Jakarta - Isu terkait dugaan ijazah palsu milik Presiden ke-7 Indonesia kembali menjadi sorotan, kali ini menyeret nama-nama dari tim pemenangan Pilpres 2014.

Kecurigaan publik tertuju pada dugaan bahwa ijazah tersebut dicetak ulang di kawasan Pasar Pramuka pada tahun 2012, menjelang pencalonan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Pernyataan tersebut pertama kali dilontarkan oleh politikus senior PDIP, Beathor Suryadi, dan kemudian turut dibahas oleh pakar hukum tata negara Refly Harun.

Refly melalui kanal YouTube miliknya membacakan pengakuan Beathor mengenai keterlibatan tim relawan dari Solo yang diduga membuat ulang dokumen itu.

Dalam penuturannya, Beathor menyebut nama-nama seperti David, Anggit, dan Widodo sebagai pihak yang terlibat dalam pencetakan ulang tersebut.

Menurut Beathor, saat memasuki Pilpres 2014, Andi Widjajanto disebut sempat melihat dokumen yang dimaksud.

Refly menyampaikan bahwa Andi saat itu belum menyadari bahwa dokumen tersebut merupakan hasil cetakan ulang dari 2012.

Disebutkan pula bahwa pencetakan dokumen dilakukan di Pasar Pramuka oleh tim yang berasal dari Solo.

Pernyataan ini langsung direspons oleh Andi Widjajanto, yang saat itu menjabat Sekretaris Tim Kampanye Jokowi.

Andi membantah keras keterlibatannya dalam proses pencetakan ulang tersebut.

"Yang pasti saya tidak pernah berinteraksi dengan Pak Beathor, terkait apapun, terkait ijazah Jokowi," tegas Andi.

Ia menegaskan bahwa perannya hanya terbatas pada urusan administrasi pendaftaran ke KPU.

Andi mengakui sempat melihat dokumen ijazah Jokowi namun tidak merasa perlu untuk meragukan keasliannya.

“Saya melihat ijazahnya. Saya cenderung gak ingat ya, di 2014 itu tidak ada di kepala saya pertanyaan tentang keaslian ijazah,” ungkapnya.

Baginya, tidak masuk akal untuk mempertanyakan ijazah dari sosok yang telah menjabat sebagai wali kota dan gubernur.

Meski begitu, Andi mengonfirmasi bahwa ia mengenal nama-nama yang disebut Beathor.

“Kenal, kenal baik,” katanya.

Ahli digital forensik Rismon Sianipar juga ikut menanggapi pernyataan Andi.

Rismon sebelumnya menjadi pihak yang dilaporkan Presiden Jokowi terkait isu ijazah ini.

Ia menilai pengakuan Andi justru memperkuat dugaan bahwa nama-nama seperti David, Anggit, dan Widodo memang benar-benar ada dalam tim Jokowi.

"Yang kita tanyakan Pak Andi, real ya. Artinya begini, bahwa tim dari pencalonan gubernur dan capres dari Pak Widodo, Pak David dan Pak Anggit," ujar Rismon.

Menurutnya, ketiga nama tersebut merupakan orang-orang yang menyerahkan dokumen ke Andi saat proses pendaftaran.

“Jadi orangnya real ketiga itu, David, Anggit dan Widodo. Mudah-mudahan kita bisa ketemu salah satu atau ketiganya,” pungkas Rismon. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved