Repelita Jakarta - Pernyataan politikus PSI Dedy Nur Palakka yang menyebut Jokowi pantas menjadi nabi menuai kecaman tajam dari kalangan politisi.
Politikus PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean menilai pernyataan Dedy sebagai bentuk pemikiran yang sesat dan membahayakan nalar publik.
"Jadi, ini nalarnya sudah rusak Dedy Nur Palakka ini, overkultus dan itu menyesatkan ke masyarakat," ujar Ferdinand saat dihubungi, Jumat.
Ia menegaskan bahwa Jokowi tidak layak dipandang sebagai nabi, apalagi jika melihat rekam jejaknya selama memimpin negara.
"Jokowi itu tidak pantas sebagai seorang nabi, justru Jokowi itu seharusnya menghadapi proses hukum karena dianggap patut diduga banyak sekali pelanggaran, penyimpangan dilakukan," lanjut Ferdinand.
Ferdinand bahkan mengungkit lembaga internasional OCCRP yang pernah mencantumkan nama Jokowi sebagai finalis pemimpin paling korup di dunia.
"OCCRP memasukkannya sebagai pemimpin terkorup di dunia. Finalis pimpinan terkorup," kata dia.
Menurutnya, fakta tersebut seharusnya cukup untuk membantah pandangan berlebihan terhadap sosok Jokowi.
Ia menilai penyataan seperti yang disampaikan Dedy hanya akan menciptakan fanatisme buta yang berbahaya.
Sebelumnya, Dedy Nur Palakka melalui akun X menyatakan bahwa Jokowi memenuhi syarat sebagai nabi.
"Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat, cuma sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum selalu lebar ketika bertemu dengan rakyat," tulis Dedy di media sosial. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok