Repelita Jakarta - Tatak Ujiyati mengkritik keras kebijakan pemerintah yang memindahkan empat pulau dari Provinsi Aceh ke wilayah Sumatera Utara.
Ia menilai keputusan tersebut hanya akan menambah beban di tengah tekanan ekonomi dan sosial yang sedang dihadapi rakyat.
Melalui akun X @tatakujiyati pada 11 Juni 2025, Tatak menyebut kebijakan itu tidak bijak karena terjadi saat kondisi nasional sedang rentan.
Ekonomi lagi sulit, banyak PHK, lingkungan rusak, korupsi di mana-mana.
Menurutnya, langkah Kemendagri itu justru menunjukkan bahwa pemerintah tidak peka terhadap masalah nyata yang tengah dihadapi masyarakat.
Bukannya fokus selesaikan masalah yang ada, malah bikin masalah baru dengan memindahkan sebagian wilayah Aceh ke Sumut.
Tatak juga menyinggung potensi konflik horizontal akibat kebijakan ini.
Apa mau bikin konflik horizontal lagi nih? Heran deh sama maunya pemerintah sekarang.
Pemindahan empat pulau itu didasarkan pada Keputusan Menteri Dalam Negeri yang ditandatangani oleh Tito Karnavian.
Publik turut menyoroti karena wilayah Sumut saat ini dipimpin oleh Bobby Nasution, menantu mantan Presiden Jokowi.
Sejumlah kalangan menilai keputusan ini bisa memicu kegelisahan karena dianggap menyentuh persoalan kedaerahan, adat, serta identitas masyarakat Aceh.
Kebijakan tersebut juga dikhawatirkan mengganggu stabilitas sosial politik di tingkat daerah. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok