Empat Pulau Aceh Dilepas ke Sumut, Pengamat Ingatkan Dampaknya ke Stabilitas Politik Prabowo

 

Repelita Jakarta - Empat pulau yang sebelumnya masuk wilayah Aceh kini resmi menjadi bagian dari Provinsi Sumatera Utara.

Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 300.2.2-2138/2025.

Pulau-pulau yang dimaksud yaitu Pulau Panjang, Lipan, Mangkir Gadang, dan Mangkir Ketek.

Langkah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tersebut langsung menuai respons keras dari berbagai pihak.

Salah satunya datang dari pengamat politik Andi Yusran yang menyarankan agar kebijakan itu ditinjau kembali.

Menurutnya, keputusan tersebut bisa memicu ketegangan antara provinsi.

Bukan hanya antara Aceh dan Sumut, namun juga antara Aceh dan pemerintah pusat.

"Permendagri yang memasukkan empat pulau yang sebelumnya bagian dari Kabupaten Aceh, lalu diubah menjadi wilayah Sumatera Utara, perlu ditinjau ulang untuk menjaga kondusifitas politik dalam negeri," ujarnya pada 9 Juni 2025.

Ia memperingatkan bahwa gejolak sosial dan politik dapat muncul jika hal ini tidak segera diantisipasi.

Menurut Andi, kegaduhan di kawasan Sumatera bisa merembet pada stabilitas nasional.

"Instabilitas di kawasan Sumatera jika tidak direspons segera dapat berdampak kepada posisi politik Presiden Prabowo," ucapnya.

Keputusan ini juga memicu kekecewaan mendalam dari sebagian masyarakat Aceh.

Beberapa pihak menyuarakan penolakan dan mendesak pemerintah pusat untuk mencabut kebijakan tersebut.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga