DPR Belum Bacakan Surat Pemakzulan Gibran, Publik Geram dan Soroti Sikap Lamban

Repelita Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat belum membacakan surat pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam Rapat Paripurna yang digelar pada Selasa 24 Juni 2025.

Surat permintaan tersebut sebelumnya telah dikirimkan oleh Forum Purnawirawan TNI ke Sekretariat Jenderal DPR sejak akhir Mei 2025.

Namun hingga rapat berlangsung, surat tersebut belum sampai ke tangan pimpinan DPR.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan bahwa surat dari Forum Purnawirawan TNI belum masuk ke meja pimpinan karena masih berada di Sekretariat Jenderal.

Ia menyatakan bahwa sesuai mekanisme, surat tersebut akan dibahas dalam Rapat Pimpinan dan Badan Musyawarah setelah diterima secara resmi.

“Biasanya kalau sudah dikirim, itu akan dibahas di Rapim dan Bamus yang sesuai mekanisme; yang baru akan dilakukan mungkin besok atau pekan depan,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen.

Ia juga menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam menyikapi surat yang datang dari berbagai kelompok yang mengatasnamakan forum purnawirawan.

Menurut Dasco, perlu ada verifikasi dan kajian mendalam sebelum DPR mengambil sikap resmi.

Sementara itu, pegiat media sosial Martinus Butarbutar mengkritik keras langkah DPR.

Ia menilai jika usulan pemakzulan Gibran ditolak, maka sejarah akan mencatatnya sebagai bentuk pengabaian terhadap keadilan.

“Jika DPR/MPR menolak usulan forum purnawirawan, sejarah akan mencatat bahwa rakyat Indonesia tidak perduli dengan kejahatan hukum di MK,” tulis Martinus di akun X miliknya pada Rabu 25 Juni 2025.

Ia melanjutkan dengan sindiran tajam.

“Dan mencatat sebagai bangsa dungu,” pungkasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga