Dokter Tifa Curiga Penyakit Jokowi Serius, Ada Bercak di Wajah, Ngabalin Minta Penghujat Taubat

Repelita Jakarta - Penampilan Presiden ke-7 Joko Widodo belakangan menimbulkan diskusi publik.

Wajah dan lehernya terlihat dipenuhi bercak gelap, sedangkan rambutnya tampak menipis.

Perubahan tersebut memicu berbagai dugaan kesehatan, termasuk penyakit autoimun maupun sindrom hiperkortisolisme.

Dokter Tifa, melalui platform X, menyebut ciri itu menyerupai melasma dan alopecia berat.

“Pak Jokowi kok seperti kena Autoimun? Wajah dan leher tiba-tiba penuh bercak hitam, rambut rontok di dahi, ubun-ubun, belakang kepala,” tulisnya.

Ia menambahkan kemungkinan hiperkortisolisme dan menyarankan penggunaan antidepresan.

Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, menepis isu penyakit berat dan menjelaskan bahwa mantan presiden tengah menjalani pemulihan alergi kulit, alasan ketidakhadirannya pada upacara Hari Lahir Pancasila 2 Juni 2025.

Warganet menanggapi beragam.

“O iya, kita semua termasuk Anda kalau sudah tua akan mengalami hal serupa,” tulis akun Chadell.

“Ilmu kanuragan sudah luntur… tidak ada yang bisa ditumbalkan karena sudah tidak berkuasa,” komentar @ottttoedy.

Ada pula yang menunjukkan empati.

“Beliau sudah berusaha berobat, mungkin Bu Dokter ada solusi?” tanya akun @oconboy.

Di sisi lain, mantan Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin mengecam pihak-pihak yang menurutnya sengaja menyerang Jokowi.

Ia meminta kepolisian menindak pelapor dugaan ijazah palsu.

“Jangan sakiti Jokowi. Beliau seorang hamba yang dicintai Allah SWT. Kalian akan patah hancur lebur kalau melawan orang baik,” tegasnya.

Ngabalin menyebut isu ijazah sebagai proyek uang besar dan menilai tuduhan itu bertujuan menghambat karier politik Gibran Rakabuming Raka.

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan medis resmi dari pihak Jokowi mengenai perubahan penampilannya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga