Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Harta Karun Bahan Baku Nuklir Ditemukan di Kalimantan Barat

 

Repelita Kalimantan Barat - Potensi bahan tambang uranium ditemukan di Kabupaten Melawi dengan estimasi cadangan mencapai 24.112 ton.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Yuliot Tanjung, menyampaikan bahwa pemerintah sedang menyiapkan regulasi khusus untuk mengatur pengelolaannya.

“Kami lagi siapkan PP-nya. Mudah-mudahan dari PP itu bisa diimplementasikan untuk pemurnian pengolahan bahan radioaktif,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pengelolaan uranium masuk dalam kategori usaha radioaktif yang membutuhkan pengawasan ketat.

Pemerintah kini tengah menyusun tata perizinan yang sesuai dengan standar keamanan.

Yuliot menambahkan bahwa sejumlah lembaga akan dilibatkan dalam proses ini, termasuk BRIN, Bapeten, dan Kementerian ESDM.

Ia juga menekankan pentingnya perhatian terhadap dampak lingkungan.

“Yang saat ini kami tata adalah pemurnian pengolahan,” tambahnya.

Dalam dokumen RUPTL PLN periode 2025–2034, disebutkan bahwa Kalimantan Barat memiliki potensi energi besar selain uranium, seperti tenaga air, biomassa, biogas, dan batu bara.

Dokumen tersebut mencantumkan secara rinci potensi uranium di Melawi yang mencapai puluhan ribu ton.

Meski begitu, penggunaan nuklir sebagai energi primer masih menanti keputusan kebijakan dan hasil studi kelayakan pembangunan PLTN.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya menyebut bahwa Sumatera dan Kalimantan menjadi wilayah prioritas untuk proyek PLTN.

Rencananya, masing-masing wilayah akan mendapatkan pembangkit nuklir berkekuatan 250 megawatt.

Pembangunan PLTN itu menjadi bagian dari agenda transisi energi ke sumber yang lebih ramah lingkungan.

RUPTL juga menargetkan penambahan pembangkit sebesar 69,5 gigawatt selama periode 2025–2034.

Sebagian besar pembangkit tersebut, yakni 61 persen atau 42,6 GW, akan berasal dari energi baru dan terbarukan.

Sebesar 15 persen atau 10,3 GW akan digunakan untuk teknologi penyimpanan energi.

Sementara sisanya, 24 persen atau 16,6 GW, tetap berasal dari sumber energi fosil seperti batu bara dan gas.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved