
Repelita Jakarta - Partai Golkar optimistis masalah dugaan ijazah palsu Presiden ketujuh Indonesia Joko Widodo dapat diselesaikan dengan cara yang tepat.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menyatakan bahwa hal-hal yang mudah sebaiknya tidak dibuat rumit.
Menurutnya, persoalan ini tidak seharusnya menjadi fokus perhatian nasional yang berlebihan.
Idrus mengingatkan agar energi bangsa difokuskan mendukung pemerintahan Prabowo dan Gibran dalam mempercepat pembangunan sesuai dengan Asta Cita sebagai gerakan pembangunan nasional.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah memeriksa 24 saksi terkait kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan bahwa tahap penyelidikan terus berjalan dengan pemeriksaan saksi-saksi.
Joko Widodo bersama kuasa hukumnya melaporkan lima orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut ke Polda Metro Jaya pada akhir April 2025.
Kelima terlapor akan dikenakan pasal-pasal terkait KUHP dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Kuasa hukum Jokowi menyebutkan hanya menggunakan inisial RS, ES, T, dan K untuk nama para terlapor dalam laporan tersebut.
Editor: 91224 R-ID Elok

