Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Teman SMA Ungkap Jokowi Tak Pernah Marah tapi Tersinggung Soal Ijazah

 Teman SMA Cerita Pernah Ngepiting Jokowi, 'Dia Tidak Pernah Marah, tapi soal Ijazah Dia Tersinggung'

Repelita Jakarta - Bambang Surojo, teman lama Presiden Joko Widodo semasa SMA, mengungkapkan sebuah momen yang sangat langka terjadi, yaitu kemarahan sang Presiden.

Selama lebih dari empat dekade mengenal Jokowi, Bambang mengaku belum pernah melihatnya marah, bahkan saat menghadapi makian dari lawan politik.

Namun, situasi itu berubah ketika muncul tuduhan mengenai keaslian ijazah Jokowi.

Bambang menyatakan, Presiden Jokowi merasa tersinggung dan keberatan dengan tuduhan tersebut.

Ia menuturkan, dalam sebuah pertemuan kecil, Jokowi menyatakan bahwa tuduhan itu sudah melewati batas wajar dan menyentuh harga dirinya sebagai pribadi serta alumni SMA Negeri 6 Surakarta.

Menurut Bambang, itu merupakan kali pertama ia menyaksikan Jokowi benar-benar menunjukkan rasa tersinggung.

Bambang menceritakan bahwa saat SMA, Jokowi dikenal sebagai sosok yang tenang dan sulit terpancing emosi.

Ia bahkan tidak pernah marah meski sering dijahili teman-teman sekelasnya.

Bambang mengenang, saat teman-teman mencoba mengusili Jokowi dengan cara menggelitik dan menjepitnya, Jokowi hanya tersenyum tanpa menunjukkan kemarahan.

Sikap tersebut justru membuat teman-temannya frustrasi karena gagal memancing emosi Jokowi.

Selain Bambang, sejumlah alumni SMA Negeri 6 Surakarta turut angkat suara atas tuduhan ijazah palsu itu.

Mereka menolak keras tuduhan yang juga mencoreng nama baik sekolah mereka.

Alumni berencana mengajukan gugatan intervensi ke Pengadilan Negeri Surakarta untuk membela kehormatan lembaga dan para lulusannya.

Sigit Haryanto, salah satu alumni, menyatakan bahwa jika ijazah Jokowi dianggap palsu, maka ijazah seluruh alumni juga berpotensi dianggap palsu.

Mereka sudah mengantongi izin dari Jokowi sebelum melayangkan gugatan tersebut.

Jokowi memberikan restu karena persoalan ini tidak hanya tentang dirinya pribadi, melainkan juga menyangkut nama baik sekolah dan alumni.

Kuasa hukum para alumni, Wahyu Teo, memastikan bahwa gugatan intervensi akan diajukan segera.

Menurut Wahyu, tindakan ini penting untuk menjaga martabat sekolah dan para lulusan angkatan 1980.

Mereka berharap pengadilan dapat memberikan keadilan dan melindungi reputasi semua pihak yang terlibat.

Situasi ini menjadi perhatian serius di tengah upaya menjaga integritas pendidikan dan figur publik.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved