Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Suami Najwa Shihab Tutup Usia Akibat Stroke, Waspadai Tanda-tandanya

 Najwa Shihab dan Ibrahim Sjarief Assegaf

Repelita Jakarta - Ibrahim Sjarief Assegaf, suami dari jurnalis ternama Najwa Shihab, meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025.

Kabar duka ini disampaikan oleh tokoh Nahdlatul Ulama, Gus Ulil Abshar Abdalla.

Ibrahim wafat setelah mengalami serangan stroke.

Semasa hidup, Ibrahim dikenal sebagai pengacara di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners.

Ia juga menjabat sebagai Komisaris Utama Narasi dan merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Melbourne, Australia.

Informasi mengenai meninggalnya Ibrahim juga diumumkan melalui akun resmi Narasi di Instagram.

Pernyataan resmi Narasi menyampaikan turut berbelasungkawa atas wafatnya Komisaris Utama Narasi sekaligus suami Najwa Shihab tersebut.

Stroke menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Data dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2019 menyebut stroke sebagai penyebab utama kematian dengan angka 19,42 persen dari seluruh kasus kematian.

Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu atau berkurang sehingga menyebabkan sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi, yang berujung pada kematian sel otak dalam hitungan menit.

Terdapat dua jenis stroke utama yakni stroke iskemik yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah ke otak akibat gumpalan darah dan stroke hemoragik yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah otak sehingga menyebabkan perdarahan.

Masyarakat dianjurkan mengenali gejala awal stroke agar dapat segera memperoleh pertolongan medis.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggunakan metode FAST untuk mendeteksi tanda stroke, yaitu: wajah yang turun sebelah, kelemahan pada salah satu lengan, kesulitan berbicara, dan pentingnya segera menghubungi layanan darurat.

Semakin cepat penanganan dilakukan, peluang untuk sembuh dan menghindari cacat permanen akan semakin besar.

Beberapa faktor risiko stroke meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, kebiasaan merokok, stres berkepanjangan, dan gaya hidup kurang aktif.

Pencegahan stroke dapat dilakukan dengan menjaga tekanan darah tetap stabil, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, mengelola stres, menjaga berat badan ideal, rutin beraktivitas fisik, serta menerapkan pola makan sehat rendah garam.

Pengenalan gejala secara dini dan pola hidup sehat menjadi kunci utama dalam mencegah stroke. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved