Rismon Sianipar Tantang Bareskrim Selidiki Keaslian Ijazah Jokowi di Internal UGM

Repelita Jakarta - Mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, kembali menjadi sorotan publik terkait rekam jejak akademik Presiden Joko Widodo.

Melalui akun media sosial X pribadinya, ia menantang Bareskrim untuk memeriksa dokumen internal Universitas Gadjah Mada (UGM).

Rismon mengunggah beberapa lembar pengesahan skripsi dan mempertanyakan siapa yang memproduksi dokumen tersebut.

Ia menyinggung nama-nama yang tercantum dalam lembar pengesahan, termasuk Sigit Hardwinarto, mantan Dirjen KLHK.

Lembar pengesahan yang dilampirkan mencakup:

1. Sri Dominingsih, Sarjana Kehutanan lulusan 1985 dari UGM.

2. Sigit Hardwinarto, Sarjana Kehutanan lulusan 1985 dari UGM.

3. Edi Triyanto, Sarjana Kehutanan lulusan 1985 dari UGM.

4. Lembah Ediyanto, Sarjana Kehutanan lulusan 1984 dari UGM.

5. Joko Widodo, Sarjana Kehutanan lulusan 1985 dari UGM.

Tuduhan soal ijazah palsu Jokowi muncul kembali setelah Rismon mempertanyakan keaslian ijazah dan skripsi mantan wali kota Solo tersebut.

Dalam analisisnya, Rismon menyatakan foto wisuda Jokowi yang beredar di media sosial adalah hasil suntingan.

Ia menilai penggunaan font Times New Roman pada lembar pengesahan dan sampul skripsi tidak sesuai dengan era tahun 1980-an hingga 1990-an.

Menurutnya, pada waktu itu seluruh isi skripsi yang setebal 91 halaman masih diketik menggunakan mesin ketik manual, sementara sampul dan lembar pengesahan dicetak di percetakan.

Selain itu, nomor seri ijazah Jokowi dianggap berbeda dan tidak sesuai dengan format klaster, hanya berupa angka tanpa kode tambahan.

Hingga kini, pihak Jokowi belum pernah memperlihatkan ijazah asli kepada publik meski isu ini sudah mencuat luas.

Tim kuasa hukum Jokowi juga belum bersedia menunjukkan ijazah tersebut.

Sementara itu, Universitas Gadjah Mada telah memastikan bahwa ijazah Jokowi asli dan sesuai dengan catatan pendidikan yang ditempuh di Fakultas Kehutanan UGM.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga