
Repelita Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membutuhkan perubahan besar agar bisa kembali mendapatkan dukungan masyarakat dan mempertahankan perannya dalam politik nasional.
Dua nama figur eksternal yang dianggap layak memimpin PPP adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Belly Bilalusalam, menyampaikan bahwa kedua tokoh ini sering dibicarakan positif oleh kader PPP di Jakarta.
Menurut Belly, sosok ketua umum PPP berikutnya harus mampu memberikan kejutan yang membawa dampak positif di mata masyarakat luas.
Figur yang dicari harus memiliki kombinasi lengkap, yakni religius dan dekat dengan kalangan ulama serta santri.
Selain itu, ketua umum harus diterima oleh semua lapisan masyarakat, termasuk generasi muda, dan mampu merangkul seluruh unsur internal dan eksternal partai.
Belly juga menegaskan pentingnya dukungan finansial yang kuat dan loyal dari ketua umum untuk menjalankan program-program perjuangan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta lainnya, H. Ichwan Zayadi, menegaskan bahwa perubahan di tubuh PPP merupakan suatu keharusan.
Menurutnya, perubahan tersebut harus dimulai dari pemilihan sosok ketua umum baru yang tepat.
Pengurus DPW PPP Jakarta, Dedy Kurnyawan, menilai saat ini bukan waktu untuk memperdebatkan kegagalan PPP yang tidak lolos ambang batas parlemen.
Dedy menyatakan fokus PPP harus tertuju pada pencarian pemimpin yang kuat dan didukung oleh kekuatan yang memadai untuk menghadapi Pemilu 2029.
Ia menegaskan bahwa yang paling penting adalah menatap ke depan demi merebut kembali kepercayaan rakyat.
Untuk itu, PPP harus fokus mencari figur pemimpin dan dukungan yang solid guna menyongsong pemilihan umum mendatang.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

