Repelita Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan komentar terkait penangkapan seorang mahasiswi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang terlibat dalam kasus penyebaran meme.
Mahasiswi tersebut, yang diketahui berinisial SSS, ditangkap oleh polisi karena diduga memposting meme yang menggambarkan foto Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky Gerung menilai aparat penegak hukum harus berhati-hati dalam menangani kasus ini.
Ia menyarankan agar polisi tidak terburu-buru dalam mengambil langkah hukum, mengingat meme tersebut bisa ditafsirkan dalam berbagai konteks.
Gerung juga menambahkan bahwa kebebasan berekspresi di Indonesia harus dihormati, tanpa harus dibatasi oleh tafsiran yang sempit terhadap karya seni atau satire.
Apabila penangkapan ini diteruskan tanpa pertimbangan yang matang, menurutnya, hal itu bisa menciptakan preseden buruk yang mengancam kebebasan berekspresi di dunia maya.
Kasus ini juga menjadi sorotan publik yang melihatnya sebagai bagian dari perdebatan panjang tentang batasan kebebasan berpendapat di media sosial.
Dengan situasi seperti ini, banyak pihak yang meminta agar polisi lebih bijak dalam menyikapi konten yang beredar di dunia maya.
Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran penting dalam menyeimbangkan antara penegakan hukum dan hak untuk berekspresi.
Kasus ini juga mengingatkan pentingnya menjaga ruang publik yang bebas dari ancaman hukum yang berlebihan terhadap kegiatan kreatif, khususnya di media sosial.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok