Penari Joged Bumbung di Bali Dipanggil Satpol PP Karena Tarian Erotis Viral dan Merusak Budaya

 

Repelita Bali - Video tarian erotis yang dilakukan oleh seorang penari dengan kostum joged bumbung menjadi viral dan menghebohkan masyarakat Bali.

Penari tersebut diketahui bernama Agus, atau dikenal dengan panggilan Gek Wik.

Meski panggilan ‘Gek’ dalam bahasa Bali biasanya untuk perempuan muda, Agus adalah pria berusia 25 tahun.

Dalam video yang beredar, Agus menampilkan gerakan tarian yang dinilai tak senonoh dan melakukan kontak fisik dengan penonton pria yang hadir di sebuah balai.

Video itu sebenarnya rekaman lama, tetapi kini kembali viral dan menimbulkan keresahan.

Atas hal tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bali memanggil Agus untuk memberikan klarifikasi.

Pemanggilan tersebut bukan hanya karena viralnya video, tetapi karena gerakan tarian dianggap tidak sesuai dengan pakem tradisional.

Kepala Satpol PP Bali, Nyoman Rai Dharmadi, menyampaikan bahwa Agus telah diminta menjelaskan dan menandatangani surat perjanjian agar tidak mengulangi tindakan serupa.

Menurut Nyoman Rai, tindakan ini juga bertujuan agar penari joged bumbung lain tidak melakukan hal yang sama.

Satpol PP Bali berupaya memfasilitasi dialog antara penari joged bumbung dengan pemerintah provinsi melalui Dinas Pemajuan Masyarakat Adat dan Dinas Kebudayaan.

Langkah ini diambil untuk pembinaan sekaligus menjaga kelestarian joged bumbung sebagai warisan budaya Bali.

Nyoman Rai menegaskan bahwa tarian erotis merusak citra seni dan budaya yang luhur.

Oleh sebab itu, masyarakat Bali diharapkan bersama-sama menjaga dan melestarikan tradisi ini.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga