Nasib Penari Joged Bumbung yang Viral karena Lakukan Gerakan Erotis, Dipanggil Satpol PP untuk Lakukan...

Repelita Bali - Seorang penari joged bumbung dipanggil oleh Satpol PP Bali setelah videonya yang memperlihatkan gerakan erotis menjadi viral di media sosial.

Gerakan yang ditampilkan dianggap melanggar pakem tarian tradisional joged bumbung yang merupakan ciri khas budaya Bali.

Pemanggilan tersebut bertujuan untuk mengklarifikasi langsung kepada penari terkait aksi yang menimbulkan kontroversi.

Kepala Satpol PP Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, menyampaikan bahwa apa yang terlihat di video tidak sesuai dengan aturan tarian tersebut.

Penari diminta untuk menandatangani surat perjanjian agar tidak mengulangi tindakan yang tidak pantas tersebut.

Menurut Dewa Nyoman Rai Dharmadi, yang terjadi dalam video bukanlah tarian joged bumbung asli, melainkan hanya menggunakan kostum tarian tersebut.

Dalam video viral itu, penari melakukan gerakan erotis bahkan sampai bersentuhan dengan penonton pria.

Terlihat pula beberapa minuman beralkohol di sekitar penonton yang hadir.

Video ini sebenarnya sudah beredar beberapa tahun lalu, tetapi kembali menjadi perhatian publik hingga Satpol PP memutuskan memanggil penari terkait.

Dewa Nyoman Rai Dharmadi menilai aksi tersebut merusak citra seni dan tradisi Bali yang harus dijaga dan dihormati.

Ia mengimbau masyarakat agar benar-benar menjaga kelestarian budaya dan tidak mempergunakan seni tradisi untuk hal-hal yang tidak pantas.

Saat ini, Satpol PP hanya meminta penari tersebut berjanji tidak mengulangi perbuatannya dan memberikan pembinaan.

Namun, jika kejadian serupa terulang di masa mendatang, penari berpotensi mendapat hukuman kurungan hingga tiga bulan dan denda sebesar Rp25 juta.

Sang penari mengaku aksi tersebut merupakan permintaan dari pihak yang memesannya.

Ia menyambut baik pemanggilan dari Satpol PP yang membuatnya lebih selektif menerima permintaan menari ke depannya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga