Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ijazah Jokowi Dinilai Asli, Namun Gigin Praginanto Sebut Skenario Bareskrim Penuh Kejanggalan " Pembuat Skenario Sandiwara Kurang Jago"

Repelita Jakarta - Pernyataan dari Bareskrim Polri mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo terus menuai perdebatan di kalangan publik.

Pasalnya, dokumen yang dipublikasikan dalam konferensi pers justru merupakan salinan fotokopi, bukan ijazah asli.

Hal ini menimbulkan kecurigaan, terutama di media sosial, mengapa bukti otentik tidak diperlihatkan secara rinci.

Warganet mempertanyakan alasan di balik ketidakhadiran tampilan detail dari dokumen asli tersebut.

Salah satu suara kritis datang dari Ilham Wahyu S., seorang pegiat media sosial yang menyampaikan keresahannya melalui akun X @ilhampid.

Ia menyindir langkah Bareskrim yang hanya menampilkan fotokopi ijazah, meskipun hasil forensik menyatakan dokumen tersebut asli.

"Bareskrim polri 'hasil uji laboratorium forensik ijazah jokowi asli'. Yang gw lihat adalah fotocopy-an. Maklum parcok alias polisi ya begitu sabi sa apa aja direkayasa “tapi pengadilan belum“ ..!!! ' tapi gw termasuk tim yakin itu palsu," tulis Ilham.

Ia menambahkan, "Yg bikin gw yakin palsu adalah lembar pengesahan skripsi Jokowi. Kalau lulusan 1980-an mestinya masih pake ketikan manual. Bukan print dengan editan font windows."

Senada dengan Ilham, akun @NenkMonica juga mempertanyakan pemilihan tampilan dokumen.

"Kenapa yang ditayangkan di layar lebar dan dizoom itu bukan Ijazah Asli tapi Foto Copynya? Sedangkan yang aslinya hanya di layar kecil dan dipegang tidak dizoom di layar lebar," tulisnya.

Ungkapan Monica mendapatkan tanggapan luas dari pengguna platform tersebut dan telah dilihat lebih dari 485 ribu kali.

Menanggapi keraguan publik, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro selaku Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menyampaikan bahwa ijazah Jokowi telah melewati proses verifikasi forensik.

Menurutnya, hasil pengujian menyatakan ijazah tersebut serupa dengan milik para alumni Universitas Gadjah Mada lainnya yang lulus pada tahun yang sama.

"Dalam uji banding, kami gunakan pembanding berupa ijazah asli dari lulusan seangkatan dengan Bapak Jokowi," kata Djuhandhani dalam konferensi pers.

Ia juga menjelaskan bahwa map penyimpanan ijazah yang digunakan Jokowi identik dengan milik teman seangkatannya.

“Map yang digunakan itu masih sama. Map milik Bapak Jokowi sama dengan beberapa rekannya. Terlihat sudah kumal, sama seperti yang lainnya,” ungkapnya.

Selain itu, pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto juga ikut menanggapi isu ini.

Dalam cuitannya, Gigin menyebut ada kejanggalan dalam narasi yang disampaikan oleh Bareskrim.

“Pembuat skenario sandiwara ini kurang jago,” tulisnya.

Ia juga menambahkan bahwa kejanggalan-kejanggalan itu terlihat sangat jelas.

Sebelumnya, Bareskrim mengklaim telah memperoleh bukti bahwa Presiden Jokowi benar-benar terdaftar sebagai mahasiswa di Fakultas Kehutanan UGM tahun 1980.

Bukti tersebut diperoleh dari arsip pengumuman di surat kabar Kedaulatan Rakyat yang mencantumkan nama Jokowi sebagai salah satu dari 3.169 peserta yang lulus seleksi masuk.

Pengumuman itu diterbitkan pada Jumat Kliwon, 18 Juli 1980. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved