Ter Liye Kritik Narasi Heroik Prabowo: "Pengangkatan CASN Bukan Penyelesaian, Tapi Kewajiban Pemerintah"

 

Repelita Jakarta - Novelis Ter Liye mempersoalkan narasi heroik Presiden Prabowo Subianto terkait pengangkatan Calon Aparatus Sipil Negara (CASN).

Prabowo dicitrakan seolah menjadi penyelamat bagi CASN. Padahal, menurut Ter Liye, hal tersebut tidak tepat.

“Apanya yang menyelamatkan? Itu tuh hak CASN,” kata Ter Liye dalam unggahannya di Instagram.

Ia menjelaskan bahwa para CASN telah mengikuti seleksi, sehingga kewajiban pemerintah adalah mengangkat mereka.

“Mereka telah mengikuti seleksi, mereka telah berjuang melakukannya; maka kewajiban pemerintah menunaikan tugasnya,” jelasnya.

“Jika tidak siap diangkat, ngapain kalian ngabisin duit buat ngadain seleksi. Biar ada proyek gitu?” tambahnya.

Ter Liye menilai penundaan pengangkatan CASN menunjukkan ingkarnya pemerintah. Apalagi, sejumlah CASN sudah berhenti dari pekerjaan lamanya.

“Menunda-nunda pengangkatan CASN itu jelas mengkhianati janji awal. CASN ini sudah ada yang terlanjur berhenti dari pekerjaan lamanya; ada yang telah beli tiket, dll dsbgnya,” ucapnya.

Ketimbang menarasikan Prabowo sebagai penyelamat, Ter Liye memplesetkan narasi tersebut.

“Judul berita ini seharusnya: si tukang ingkar janji, sepertinya bersedia memenuhi janjinya,” ujarnya.

Diketahui, pemerintah telah memutuskan untuk mempercepat pengangkatan CASN untuk formasi tahun 2024. Untuk CPNS, prosesnya akan diselesaikan paling lambat Juni 2025, sedangkan PPPK paling lambat Oktober 2025.

“Yang pertama pengangkatan CASN dipercepat, yaitu untuk CPNS diselesaikan paling lambat bulan Juni 2025,” jelas Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam keterangan pers di kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Jakarta Selatan.

“Sedangkan untuk PPPK seluruhnya diselesaikan paling lambat bulan Oktober 2025,” lanjutnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga