Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Benny K Harman Bangga Korupsi Pertamina Dibongkar di Era Prabowo

Benny K Harman Singgung Revisi UU KPK Lemahkan Pemberantasan Korupsi

Repelita Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrat Benny K Harman memuji Kejaksaan Agung dan Presiden Prabowo Subianto atas keberhasilan membongkar kasus megakorupsi di PT Pertamina.

"Apapun kata orang, yang jelas saya bangga. Saya bangga dengan Kejaksaan Agung. Saya bangga dengan Presiden Prabowo," kata Benny melalui unggahan di akun X pribadinya, Selasa.

Ia menilai di era kepemimpinan Prabowo, upaya pemberantasan korupsi semakin nyata, terbukti dengan terungkapnya skandal besar di tubuh Pertamina.

"Bangga karena di era mereka, korupsi di Pertamina dibongkar tuntas," ujarnya.

Benny juga menyinggung janji Prabowo saat kampanye yang bertekad memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya.

"Terbukti janji kampanye Prabowo kepada rakyat. Korupsi itu adalah kejahatan luar biasa yang mengeruk kekayaan negara dan menyengsarakan rakyat," lanjutnya.

Ia pun mengingatkan kembali komitmen Prabowo yang ingin mengejar para koruptor tanpa kompromi.

"Saya akan kejar koruptor sampai ke ujung dunia, katanya suatu ketika. Masih ada lagi yang belum dibongkar? #RakyatMonitor," tulisnya.

Sebelumnya, kasus korupsi di PT Pertamina, Subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terjadi dalam periode 2018 hingga 2023. Skandal ini berkaitan dengan tata kelola minyak mentah di Pertamina Patra Niaga yang diduga merugikan negara hingga Rp193,7 triliun per tahun. Jika dihitung selama lima tahun, total kerugian diperkirakan mencapai Rp968,5 triliun atau mendekati Rp1 kuadriliun.

Sejauh ini, Kejaksaan Agung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus ini, di antaranya Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, Direktur Optimasi Feedstock & Produk PT Kilang Pertamina Internasional Sani Dinar Saifuddin, Direktur PT Pertamina Internasional Shipping Yoki Firnandi, dan Vice President Feedstock Management PT KPI Agus Purwono.

Selain itu, terdapat pula nama Muhammad Kerry Adrianto Riza selaku pemilik PT Navigator Khatulistiwa, Komisaris PT Navigator Khatulistiwa Dimas Werhaspati, serta Komisaris PT Jenggala Maritim yang juga Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak Gading Ramadan Joede.

Dua tersangka terbaru adalah Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya serta VP Trading Produk Pertamina Patra Niaga Edward Corne. (*)

Editor: 91224 R-ID ElokRepelita Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrat Benny K Harman memuji Kejaksaan Agung dan Presiden Prabowo Subianto atas keberhasilan membongkar kasus megakorupsi di PT Pertamina.

"Apapun kata orang, yang jelas saya bangga. Saya bangga dengan Kejaksaan Agung. Saya bangga dengan Presiden Prabowo," kata Benny melalui unggahan di akun X pribadinya, Selasa.

Ia menilai di era kepemimpinan Prabowo, upaya pemberantasan korupsi semakin nyata, terbukti dengan terungkapnya skandal besar di tubuh Pertamina.

"Bangga karena di era mereka, korupsi di Pertamina dibongkar tuntas," ujarnya.

Benny juga menyinggung janji Prabowo saat kampanye yang bertekad memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya.

"Terbukti janji kampanye Prabowo kepada rakyat. Korupsi itu adalah kejahatan luar biasa yang mengeruk kekayaan negara dan menyengsarakan rakyat," lanjutnya.

Ia pun mengingatkan kembali komitmen Prabowo yang ingin mengejar para koruptor tanpa kompromi.

"Saya akan kejar koruptor sampai ke ujung dunia, katanya suatu ketika. Masih ada lagi yang belum dibongkar? #RakyatMonitor," tulisnya.

Sebelumnya, kasus korupsi di PT Pertamina, Subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terjadi dalam periode 2018 hingga 2023. Skandal ini berkaitan dengan tata kelola minyak mentah di Pertamina Patra Niaga yang diduga merugikan negara hingga Rp193,7 triliun per tahun. Jika dihitung selama lima tahun, total kerugian diperkirakan mencapai Rp968,5 triliun atau mendekati Rp1 kuadriliun.

Sejauh ini, Kejaksaan Agung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus ini, di antaranya Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, Direktur Optimasi Feedstock & Produk PT Kilang Pertamina Internasional Sani Dinar Saifuddin, Direktur PT Pertamina Internasional Shipping Yoki Firnandi, dan Vice President Feedstock Management PT KPI Agus Purwono.

Selain itu, terdapat pula nama Muhammad Kerry Adrianto Riza selaku pemilik PT Navigator Khatulistiwa, Komisaris PT Navigator Khatulistiwa Dimas Werhaspati, serta Komisaris PT Jenggala Maritim yang juga Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak Gading Ramadan Joede.

Dua tersangka terbaru adalah Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya serta VP Trading Produk Pertamina Patra Niaga Edward Corne. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved