Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Bahlil Sebut Kilang Terbesar Akan Dibangun dengan Modal Danantara, Sementara Pertamina Diduga Pilih Impor Minyak

 Bahlil Sebut Pertamina Tertarik Beli Ekspor Minyak Mentah Jatah Negara

Repelita Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pemerintah berencana untuk membangun kilang minyak terbesar di Indonesia dengan kapasitas 500 ribu barel.

Proyek kilang ini akan didanai oleh Badan Pengelola Investasi Danantara, dengan investasi hilirisasi tahap pertama yang mencapai USD45 miliar.

Rencana pembangunan kilang tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan energi di Indonesia.

Namun, di sisi lain, dugaan korupsi di PT Pertamina Patra Niaga terus mencuat. Direksi Pertamina diduga sengaja menurunkan produksi kilang dalam negeri, sehingga menyebabkan produksi minyak bumi tidak terserap seluruhnya.

Akibatnya, pemenuhan kebutuhan minyak mentah dan produk kilang dilakukan dengan cara impor. Pertamina beralasan bahwa spesifikasi minyak mentah dalam negeri tidak sesuai dan tidak memenuhi nilai ekonomis, meskipun banyak pihak yang meragukan alasan tersebut.

Selain itu, terdapat pula dugaan mark up kontrak pengiriman minyak (shipping) yang disetujui oleh tersangka MK dan EC. Mereka diduga mengeluarkan fee sebesar 13 hingga 15 persen secara melawan hukum. Hal ini semakin memperburuk citra Pertamina, mengingat perusahaan tersebut berperan besar dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional.

Menteri Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa proyek pembangunan kilang minyak ini akan dimulai pada tahap pertama hilirisasi pada tahun 2025. "Kapasitasnya sekitar 500 ribu barel. Ini salah satu yang terbesar nantinya dalam rangka mendorong ketahanan energi kita," ujarnya di Istana Kepresidenan. Proyek ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi Indonesia di masa depan.

Dalam waktu yang bersamaan, sorotan terhadap skandal korupsi impor minyak mentah dan pengoplosan BBM RON 90 semakin tajam. Pemerintah berkomitmen untuk mengatasi masalah ini dengan membangun kilang minyak yang lebih efisien dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Namun, kritik terhadap kebijakan dan praktek yang terjadi di dalam Pertamina masih terus berkembang di kalangan publik. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved