Repelita Jakarta - Tawuran antar warga Menteng dan Tebet kembali pecah pada Sabtu malam, membuat suasana di perbatasan Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan menjadi gaduh. Kejadian ini berlangsung di Jalan Tambak, wilayah yang kerap menjadi titik rawan bentrokan.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan ketegangan di lokasi. Seorang penumpang mobil yang melintas sempat menanyakan kepada warga setempat apa yang sedang terjadi.
"Bang, kenapa bang?" tanya perekam video.
"Tawuran," jawab warga setempat singkat.
"Tawuran, astagfirullahaladzim," timpal perekam video dengan nada terkejut.
Warga setempat kemudian meminta para pengendara yang melintas untuk segera putar balik demi menghindari situasi berbahaya. Tawuran tersebut sontak menjadi tontonan warga sekitar maupun pengendara yang melintas.
Kapolsek Tebet Kompol Murodih membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, tawuran terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 18.30 WIB, melibatkan warga Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat dan warga Manggarai, Tebet.
"Habis Maghrib, setengah 7an. Biasa itu warga (Jakarta) Pusat. Itu kan perbatasan tuh, Tambak sama Manggarai," kata Murodih saat dikonfirmasi.
"Emang kebiasaan itu warga sebelah sana, mancing-mancing terus, tapi enggak ditanggapin (warga Manggarai), cuman ya agak ramai dikit tadi," tambahnya.
Meski situasi sempat memanas, Murodih menegaskan tidak ada warga yang diamankan ataupun senjata tajam yang disita dalam kejadian tersebut.
"Enggak ada, karena itu baru dipancing-pancing dari warga Tenggulun itu Jakarta Pusat ke Manggarai, tapi kami halau kami kasih tahu jangan terpancing," jelasnya.
"Udah beberapa kali itu warga (Tambak, Tenggulun) mancing terus pakai petasan, biasa petasan kembang api," lanjut Murodih.
Menurut dia, pemicu tawuran yang diduga dimulai dari warga Tambak ini hanya sekadar gengsi, bukan karena persoalan serius.
"Kalau saya lihat, saya kan di sini udah hampir setahun ya. Itu kayaknya memang enggak ada yang diributin, hanya gengsi-gengsi kayaknya itu," ujarnya.
Lebih lanjut, ia memastikan situasi saat ini sudah berangsur kondusif dan tidak ada korban jiwa maupun luka.
"Kami sudah berupaya dengan Pak Lurah dari Manggarai ini untuk saling menjaga, mengamankan, bikin tenda," kata Murodih.
"Kami juga sudah coba dari warga Tambak itu juga sama, ketua lingkungannya suruh jaga gitu kan, tapi mereka cuman sebentar doang, kalau Manggarai kan terus setiap malam," tambahnya.
Situasi di lokasi kini berangsur kondusif, meski aparat kepolisian tetap bersiaga guna mengantisipasi bentrokan susulan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok