Batasan Waktu Bayar Utang Puasa Ramadan Tahun Lalu dan Dalil Qadha

 

Repelita Jakarta - Puasa Ramadan 2025 tinggal beberapa hari lagi, sehingga bagi yang masih memiliki utang puasa Ramadan diwajibkan untuk segera membayarnya dengan cara mengqadha.

Secara bahasa, qadha berarti menyelesaikan, menunaikan, serta membuat suatu ketetapan. Dalam konteks puasa Ramadan, qadha merujuk pada tindakan mengganti hari ibadah puasa yang ditinggalkan karena alasan tertentu.

Allah SWT mewajibkan qadha puasa Ramadan bagi mereka yang mampu berpuasa namun terhalang karena aktivitas tertentu sesuai ketentuannya. Misalnya, orang yang sakit, sedang dalam perjalanan, atau wanita yang sedang haid wajib mengganti puasa Ramadan sesuai dengan jumlah hari puasa yang ditinggalkan.

Alquran dalam Surat Al-Baqarah ayat 184 menyatakan: “(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Adapun niat puasa qadha sebelum puasa Ramadan adalah:

نويتُ صومَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadaa’i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya berniat mengganti (mengqadha) puasa bulan Ramadan karena Allah Ta’ala.”

Waktu mengqadha puasa Ramadan sejatinya tidak dijelaskan secara rinci. Namun, umat Islam dianjurkan untuk segera mengerjakannya sebelum Ramadan berikutnya tiba. Artinya, qadha puasa bisa dilakukan pada bulan Syaban, yang terletak tepat sebelum Ramadan.

Puasa Ramadan tahun ini diperkirakan akan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, yang berarti batas waktu qadha puasa adalah pada Jumat, 28 Februari 2025. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga