Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pertamina Dikelola Monyet Saja Bisa Untung, Arief Poyuono Soroti Korupsi Migas

 Arief Poyuono: JHT Tidak Bisa Dicairkan Karena Kredit Macet Himbara dan SUN  Belum Hasilkan Untung

Repelita Jakarta - Eks Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, melontarkan pernyataan kontroversial mengenai pengelolaan Pertamina. Ia mengatakan, Pertamina seharusnya bisa menghasilkan untung meskipun dikelola oleh "monyet."

“Begini aku ngomong, Pertamina di kelola monyet saja akan untung,” kata Arief dalam unggahannya di X, Jumat (28/2/2025).

Arief mengingatkan bahwa pernyataan tersebut ia sampaikan pada 2004 dalam sebuah acara serikat pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Aku pernah ingat. Pidato di acara Serikat Pekerja BUMN 2004,” ujarnya.

Namun, menurutnya, hal tersebut akan berbeda jika Pertamina dirampok atau dikorupsi.

“Engga mungkin rugi kecuali di rampok dan dikorup dibandingkan dagang sayur di pasar,” tegasnya.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung mengungkapkan bahwa praktik blending atau oplosan bahan bakar minyak jenis RON 90 menjadi RON 92 dalam dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terjadi antara 2018 hingga 2023.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa penyidikan terkait isu oplosan ini dimulai pada 2018 dan masih berlanjut hingga 2023.

"Terkait adanya isu oplosan, blending, dan lain sebagainya, untuk penegasan, saya sampaikan bahwa penyidikan perkara ini dilakukan dalam tempus waktu 2018 sampai 2023. Artinya, ini sudah dua tahun yang lalu,” jelas Harli di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu.

Harli mengungkapkan fakta hukum kasus ini, di mana PT Pertamina Patra Niaga membayar BBM jenis RON 92, padahal yang diterima adalah BBM jenis RON 90 atau lebih rendah. BBM tersebut kemudian diubah menjadi RON 92 melalui proses blending di storage atau depo.

"Fakta hukumnya, kasus ini pada tahun 2018–2023 dan ini sudah selesai. Minyak ini barang habis pakai. Tempus 2018–2023 ini juga sedang kami kaji. Apakah pada 2018 terus berlangsung sampai 2023 atau misalnya sampai tahun berapa dia," katanya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved