Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Koalisi Permanen Dikhawatirkan Rapuhkan Demokrasi, Aditya Perdana: Partai Politik Bisa Terpolarisasi

 Dosen politik UI, Aditya Perdana (ANTARA/ foto: dok pribadi)

Repelita Jakarta - Analis politik dari Universitas Indonesia (UI) Aditya Perdana menilai bahwa ke depan kekuatan partai politik di Indonesia akan terpolarisasi, dengan bentuk yang tidak jauh berbeda dari kondisi saat ini.

"Apabila koalisi partai politik pendukung pemerintahan yang sudah kuat dan dominan hari ini akan terus berlangsung dalam tahun-tahun yang akan datang, bukankah itu menjadikan dorongan terhadap merger partai atau partai dominan," kata Aditya Perdana di Depok, Minggu.

Ia menambahkan bahwa kondisi ini tidak baik bagi pembangunan demokrasi Indonesia yang semakin rapuh. Menurut Aditya, koalisi permanen dapat memberikan harapan untuk memuluskan arah dan garis pemerintahan yang sejalan antara presiden dan DPR.

Namun, ia menegaskan bahwa Indonesia menganut sistem presidensial, yang berarti kekuasaan eksekutif dan legislatif tidak harus berasal dari partai yang sama. Sebaliknya, sistem parlementer memungkinkan koalisi yang dimaksud.

Aditya menjelaskan bahwa dalam tradisi pemerintahan presidensial pasca 2004, hampir semua partai politik selalu menyatakan keengganan untuk menjadikan bentuk koalisi pemerintahan yang dibangun sebagai koalisi permanen.

"Koalisi hanya sebatas pilpres, pasca pilpres tidak ada yang disebut koalisi pemerintahan, tetapi mereka menyebut hanya mendukung pemerintahan," kata Aditya.

Ia juga mengatakan bahwa dengan koalisi permanen, partai politik akan bergerak ke sana kemari dalam dukungan politik yang memberi manfaat bagi kehadiran mereka di koalisi.

"Jadi tidak perlu berkoalisi secara tetap," tambahnya.

Namun, jika koalisi pendukung Presiden Prabowo bergerak untuk tetap, ia mengingatkan bagaimana partai politik dapat merefleksikan pernyataan yang kerap kali disampaikan soal sikap yang mendua.

"Sistem partai politik kita adalah multipartai dengan beragam bentuk dan ideologi yang menyertai. Saya sangat percaya kehidupan multipartai yang dinamis ini mencerminkan representasi dinamika kelompok-kelompok di masyarakat kita," kata Aditya Perdana, yang juga Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved