
Repelita Jakarta - Koalisi Kawal Merah Putih (KKMP) memprotes sikap Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad dalam merespons tagar #KaburAjaDulu yang saat ini ramai di kalangan anak muda.
Tagar tersebut muncul sebagai bentuk kekecewaan terhadap pelayanan publik yang dinilai belum cukup baik di Indonesia. Namun, alih-alih memberikan solusi, Raffi Ahmad justru menggagas tagar tandingan #PergiMigranPulangJuragan.
Presidium KKMP, Joko Priyoski, menilai tindakan Raffi Ahmad tidak mencerminkan pemahaman terhadap kegelisahan rakyat.
"Seharusnya Raffi Ahmad berpikir inovatif untuk mencari solusi atas keresahan masyarakat, bukan sekadar mengganti tagar," ujar Joko, Selasa 25 Februari 2025.
Menurutnya, yang lebih penting adalah memberikan masukan kepada Presiden Prabowo agar menciptakan lebih banyak lapangan kerja, khususnya bagi generasi muda, agar mereka lebih memilih tinggal dan bekerja di dalam negeri.
"Tinggal di negeri sendiri dan berkontribusi untuk bangsa jauh lebih baik daripada mendorong mereka pergi ke luar negeri. Jangan malah memperkeruh suasana dengan membuat tagar tandingan," tegas Joko yang juga menjabat Ketua Umum DPP Kaukus Muda Anti Korupsi (Kamaksi).
Koordinator Poros Muda NU, Ramadhani Isa, juga mengkritik manuver Raffi Ahmad yang dinilai tidak selaras dengan kebijakan Presiden Prabowo.
"Utusan Khusus Presiden seharusnya mendukung dan membantu program kerja pemerintah, bukan malah membuat pernyataan yang kontroversial," ujar Ramadhani.
Ia menambahkan bahwa saat ini Presiden Prabowo tengah fokus bekerja untuk rakyat, termasuk melalui program efisiensi anggaran guna menekan potensi penyalahgunaan dana negara.
"Tidak perlu ada sensasi seperti ini. Lebih baik Raffi Ahmad berkontribusi dengan tindakan nyata daripada sekadar membuat tagar," tandasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

