Repelita Jakarta - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menanggapi kritikan masyarakat terkait penggunaan patwal oleh pejabat. Menurutnya, patwal masih diperlukan untuk menghindari kemacetan yang menyebabkan keterlambatan saat menghadiri rapat penting.
Hidayat menjelaskan, jika transportasi umum sudah memadai, tentu para pejabat bisa memanfaatkannya. Namun, kenyataannya, transportasi umum di Jakarta belum sepenuhnya mendukung kebutuhan mobilitas pejabat. Ia pun menegaskan bahwa keterlambatan pejabat yang terjebak kemacetan juga akan merugikan masyarakat.
“Kalau transportasi umum itu sudah siap, kenapa tidak. Anda lihat sekarang kalau kita mau ke sini transportasi umum dari mana. Terus kalau mau rapat, kalau semuanya telat, nanti dibuli telat,” ujarnya pada Jumat (31/1) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Hidayat menambahkan, meskipun demikian, kritik terhadap penggunaan patwal tetap harus dihargai. Ia berpendapat, semua pihak perlu menjaga empati, terutama agar tidak terjadi sikap arogan dari petugas yang mengawal pejabat.
“Saya yakin juga warga juga tidak suka kalau rapat di lembaga-lembaga negara telat gara-gara para peserta rapat tidak bisa datang tepat waktu karena kemacetan jalanan,” katanya.
Hidayat juga mengingatkan bahwa meskipun penggunaan patwal penting untuk kelancaran agenda, penggunaan patwal harus dilakukan dengan bijaksana dan tidak menyakiti perasaan masyarakat. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok