
Repelita Jakarta - Presiden ke-7 RI Joko Widodo akhirnya buka suara terkait seruan "Adili Jokowi" yang muncul di berbagai daerah. Seruan tersebut mencerminkan meningkatnya tuntutan publik agar Jokowi diadili, yang didasari atas berbagai kebijakan yang dinilai merugikan demokrasi dan kepentingan rakyat.
Dalam wawancara dengan Najwa Shihab di kanal YouTube, Jokowi menanggapi fenomena ini dengan tenang. Ia menyebut hal tersebut sebagai bagian dari ekspresi masyarakat.
"Ya itu kan ungkapan ekspresi. Ekspresi itu bisa macam-macam," kata Jokowi, Rabu.
Jokowi menilai seruan itu bisa muncul karena berbagai alasan, termasuk kekecewaan pasca-Pemilu.
"Ekspresi karena kekalahan di Pilpres, bisa. Ekspresi karena kejengkelan terhadap sesuatu, bisa," lanjutnya.
Najwa kemudian bertanya apakah Jokowi menduga ada operasi politik di balik seruan tersebut. Jokowi tidak menutup kemungkinan adanya motif politik dari pihak yang belum menerima hasil Pemilu.
"Ya bisa saja kan. Masih ada yang belum move on. Sehingga berusaha untuk mendowngrade," ujarnya.
Meski demikian, Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak terpengaruh oleh kemunculan tulisan bertuliskan "Adili Jokowi" di berbagai daerah.
"Kalau saya biasa," tandasnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

