Repelita, Jakarta - Mantan Kabareskrim Mabes Polri, Susno Duadji, ikut prihatin pada skandal mega korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI). Susno menegaskan, jika dana CSR Bank Indonesia tersebut benar dikorupsi, maka ini menjadi kasus korupsi yang sangat kejam.
Betapa tidak, dana CSR yang dikelola Bank Indonesia seharusnya diperuntukkan bagi rakyat miskin. Namun, sangat ironi karena oknum yang diduga melakukan korupsi adalah wakil rakyat di DPR yang katanya "terhormat."
"Kalau hal ini benar maka sungguh Kejam; Dana CSR Bank Indonesia jatah rakyat miskin dikorup oleh orang yg katanya 'terhormat'," tulis Susno Duadji di akun X (Twitter) pada 20 Januari 2025.
Susno juga mempertanyakan kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia yang tiba-tiba menjadi hening. "Nyaris tak terdengar. Ada apa??" imbuh Susno di akun X dikutip pada Kamis (23/1/2024).
Susno kemudian menambahkan bahwa rakyat bertanya ke mana perkara korupsi dana CSR Bank Indonesia. "Sudah diumumkan ke publik kok menghilang???" ujarnya.
Sementara itu, pada Rabu (22/1/2025), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) yang dikorupsi mencapai triliunan rupiah. Dana triliunan rupiah tersebut disalurkan ke Komisi XI DPR.
"Triliunan-lah. Kalau jumlah pastinya nantilah ya. Takutnya nanti salah," beber Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, dalam keterangannya dikutip pada Rabu (22/1/2025).
Asep mengungkapkan bahwa meskipun jumlah pastinya belum diketahui, dana tersebut sangat besar.
Salah satu anggota Komisi XI, Satori, mengungkapkan bahwa seluruh anggota komisi tersebut menerima dana CSR Bank Indonesia yang dikelola melalui yayasan.
"Ada beberapa temuan yang menunjukkan bahwa dana tersebut tidak digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan," ujar Asep.
Penyidik KPK telah menemukan indikasi penyimpangan yang dilakukan oleh Satori, terutama terkait penggunaan dana CSR di Cirebon, yang merupakan daerah pemilihan Satori. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok