Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

"Rocky Gerung: Pembuktian Korupsi Jokowi Tak Perlu Peralatan Hukum, Sistem Hukum Sudah Dikendalikan Kekuasaan"

 Rocky Gerung Beberkan Fakta Mengejutkan Jokowi pada Kemenangan Paslon ...

Repelita Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti reaksi Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, setelah dirinya ditetapkan sebagai tokoh terkorup di dunia berdasarkan riset dari Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Menurut Rocky, Jokowi terlihat bingung dan jengkel saat wartawan menanyakan tanggapannya terkait penetapan dirinya sebagai pemimpin korup versi OCCRP. "Beliau (Jokowi) kan bertanya yang mana yang dikorupsi atau apa buktinya tuh, justru dalam upaya pembuktian hukum pun, tidak mungkin diberikan karena rezimnya otoriter," ujar Rocky, menirukan pernyataan Jokowi dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis (2/1/2025).

Rocky kemudian mengibaratkan Jokowi seperti maling yang meminta pembuktian, menyebut bahwa permintaan bukti terkait penetapannya sebagai tokoh korup di dunia versi OCCRP adalah tidak wajar. "Nah, kalau ada orang di depan maling tersebut udah diterabas kepalanya kalau bertanya 'mana buktinya' kalau gue nyuri," jelas Rocky.

Selama 10 tahun kepemimpinannya, kata Rocky, Jokowi juga telah merusak sistem hukum Indonesia yang kini semakin ambruk, berdampak pada kerusakan di berbagai aspek bernegara. "Nah, hal itu kan membuat masyarakat tidak mungkin menerangkan secara hukum dan secara poin-poin demokrasi. Lho, demokrasinya saja sudah dirusak," tegas Rocky.

Rocky menambahkan bahwa untuk membuktikan dugaan korupsi Jokowi, tidak lagi diperlukan peralatan hukum karena sistem hukum kini telah dikendalikan langsung oleh pusat kekuasaan. "Dan itu yang menerangkan mengapa bagian paling penting yaitu konstitusi dirusak oleh Jokowi melalui Mahkamah Konstitusi," jelasnya.

Selain itu, Rocky mengamati adanya dorongan dari para pendukung Jokowi untuk membuktikan bahwa hasil riset OCCRP tersebut tidak benar. "Nah silahkan sebetulnya, 'Pak Jokowi protes sebagai mantan presiden, kita tidak ingin Jokowi disesatkan oleh opini publik'. Mereka merasa bahwa itu penyesatan opini," kata Rocky menirukan pernyataan pendukung Jokowi.

Rocky menutup pernyataannya dengan mengatakan bahwa tidak ada yang bisa menuntut hasil riset yang telah dilakukan oleh OCCRP. "Apa yang mau dituntut, ya memang engga ada, karena sifat dari investigasi itu tidak memungkinkan data-data itu diucapkan secara faktual. Jurnalisme investigasi itu hanya menyampaikan kejujuran," pungkasnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved