Repelita Jakarta - Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, kembali menuai sorotan setelah melakukan tindakan "flexing" mobil pribadi yang dikawal oleh Patwal. Insiden ini dinilai lebih parah dibandingkan dengan kasus sebelumnya yang melibatkan Patwal Mobil RI 36.
Pemerhati multimedia Roy Suryo mengungkapkan bahwa setelah insiden memalukan Patwal Mobil RI 36, Raffi Ahmad seharusnya lebih berhati-hati dalam menjaga sikapnya di masyarakat. Menurut Roy, tindakan ini memperburuk citra Raffi yang kini menjadi bahan perbincangan di kalangan netizen.
"Setidaknya untuk memperbaiki citranya yang sudah menjadi 'bahan rujakan' oleh masyarakat. Apalagi Netizen +62 memang dikenal gercep saat menemukan hal-hal yang tidak benar, utamanya menyangkut kelakuan para pejabat negara yang menikmati fasilitas yang dibiayai oleh uang rakyat," ujar Roy dalam keterangan tertulisnya pada Minggu, 19 Januari 2025.
Roy juga menambahkan bahwa netizen semakin jeli mengkritisi tingkah laku Raffi Ahmad yang kini dianggap lebih fatal daripada kasus Patwal Mobil RI 36. Sebelumnya, Patwal yang mengawal mobil RI 36 sempat disebut berulah karena diduga mengawal mobil mewah kosong. Namun, dalam kejadian terbaru ini, Patwal digunakan untuk mengawal mobil pribadi Raffi yang sama sekali tidak terkait dengan tugas kedinasan.
Roy mengungkapkan bahwa insiden tersebut terekam jelas dalam video yang diunggah di kanal RANS Entertainment di YouTube pada 12 Januari 2025, dengan judul "Raffi bikin panas Andre Taulany!!! Bawa Mobil Baru langsung parkir di dalam Garasi Papalova!!". Dalam video berdurasi 11 menit 56 detik itu, Raffi terlihat mengendarai mobil baru, Suzuki Jimny JB-75 5 pintu, yang harganya mencapai setengah miliar rupiah. Patwal tampak mengawal mobil tersebut, yang seharusnya digunakan untuk tugas kedinasan.
"Video ini jelas menunjukkan bahwa tidak ada aktivitas kedinasan dalam tindakan Raffi, malah bersifat 'flexing' alias pamer barang mewah secara berlebihan, apalagi menggunakan Patwal," kata Roy Suryo.
Roy menambahkan bahwa pada menit ke-7:17 hingga 7:59, suara sirene Patwal terdengar jelas mengawal mobil Raffi. Meskipun hanya terdengar sekitar dua detik pada menit ke-8 hingga 8:02, bukti penggunaan Patwal mengawal mobil Raffi tidak bisa dibantah.
"Kesimpulannya, kelakuan Raffi Ahmad yang melekat pada jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden sangat tidak bisa dibenarkan. Hanya untuk pamer mobil baru, Patwal yang merupakan fasilitas negara digunakan, yang seharusnya dibiayai oleh uang rakyat," pungkas Roy Suryo.
Roy berharap agar pihak berwenang memberikan teguran keras kepada Raffi Ahmad, sebagaimana yang dilakukan kepada Menteri Komunikasi dan Digital terkait pelantikan BuzzerRp sebagai stafsus. "Seharusnya RA juga diberi teguran keras atau bahkan 'di-Miftah-kan' seperti usulan netizen yang marak di sosial media," tutup Roy.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
