Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Menteri Israel Bezalel Smotrich Bertekad Lanjutkan Perang dan Ambil Alih Seluruh Jalur Gaza

 Menteri Israel Tidak Mengakui Eksistensi Palestina, AS Respons dengan  Menyatakan Keberatan - Global Liputan6.com

Repelita Jakarta - Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, bertekad untuk melanjutkan perang di Gaza dan mengambil alih seluruh Jalur Gaza secara bertahap. Dalam pernyataan yang dilansir Middle East Eye pada Sabtu (18/1/2025), Smotrich menegaskan bahwa Israel akan terus melancarkan pengambilalihan wilayah tersebut meskipun ada kesepakatan gencatan senjata yang telah disetujui oleh kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Smotrich mengkritik kesepakatan tersebut dan menyebut bahwa Gaza saat ini telah hancur dan tidak dapat dihuni, serta akan tetap dalam kondisi tersebut. Ia menambahkan, "Jangan terkesan dengan kegembiraan yang dipaksakan oleh musuh kita. Sebentar lagi, kita akan menghapus senyuman mereka dan menggantinya dengan tangisan kesedihan serta ratapan orang-orang yang kehilangan segalanya."

Menteri dari Partai Zionisme Religius ini bersama partainya menentang gencatan senjata yang disepakati. Meskipun demikian, Smotrich memilih untuk tetap berada dalam pemerintahan setelah Netanyahu dilaporkan menyetujui beberapa tuntutan dari partainya. Smotrich menegaskan bahwa meskipun mereka tidak dapat mencegah kesepakatan tersebut, mereka dapat "memastikan" melalui kabinet dan "cara lain" bahwa perang tidak akan berakhir tanpa mencapai tujuan penuh Israel, yaitu penghancuran total Hamas di Gaza.

Smotrich juga mengungkapkan bahwa fraksinya telah menuntut dan mendapatkan komitmen untuk mengubah metode perang yang diterapkan. Ia memastikan bahwa Israel akan mengambil alih seluruh Jalur Gaza secara bertahap, menghapus pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintahan AS, dan memperoleh kendali penuh atas wilayah tersebut.

Komentar Smotrich bertentangan dengan perjanjian yang disepakati antara Israel dan Hamas, yang diumumkan pada awal minggu ini. Perjanjian tersebut mencakup pertukaran tahanan Israel dan Palestina, pemulangan warga sipil Palestina yang mengungsi ke rumah mereka di Gaza utara, serta evakuasi warga Palestina yang terluka ke Mesir melalui Penyeberangan Rafah.

Tahap kedua dari kesepakatan tersebut masih akan dibahas lebih lanjut dan melibatkan pembebasan seluruh tahanan Israel sebagai imbalan atas penarikan pasukan Israel dari Gaza. Tahap ketiga, yang diperkirakan akan mencakup pengembalian jenazah tahanan dan tawanan yang tewas, serta rencana rekonstruksi Gaza yang akan berlangsung selama tiga hingga lima tahun, diawasi oleh pihak internasional.

Di sisi lain, kantor berita Palestina Wafa melaporkan bahwa pasukan Israel meledakkan bangunan tempat tinggal di kamp pengungsi Nuseirat, di Jalur Gaza bagian tengah, serta melancarkan serangan udara di Kota Gaza bagian utara dan menembaki Kota Rafah bagian selatan. Belum ada informasi terkait korban jiwa.

Serangan itu terjadi menjelang dimulainya gencatan senjata Israel-Hamas, yang tinggal beberapa jam lagi. Pertahanan Sipil Palestina melaporkan bahwa sejak kesepakatan gencatan senjata diumumkan pada Rabu (15/1/2025), pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 122 warga Palestina, dengan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved