Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Menlu Iran Ejek Rencana Trump Soal Gaza, Araghchi Usulkan Israel Dipindahkan ke Greenland

 

Repelita Jakarta - Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengusulkan agar warga Israel dipindahkan ke Greenland sebagai tanggapan terhadap wacana Presiden AS Donald Trump yang menyarankan pemindahan warga Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania.

Dalam wawancara dengan Sky News, Araghchi mengejek komentar Trump yang memicu kemarahan di seluruh wilayah tersebut. Ia menuduh rencana AS tersebut terkait dengan upaya pembersihan etnis di Palestina. "Saran saya berbeda. Alih-alih orang Palestina, usir saja orang Israel dan kirim mereka ke Greenland sehingga mereka bisa membunuh dua burung dengan satu batu," kata Araghchi, Selasa (28/1/2025).

Araghchi juga merujuk pada komentar terbaru Trump mengenai akuisisi Greenland oleh AS dari Denmark, setelah sebelumnya Trump menyatakan keinginan untuk "membersihkan" penduduk sipil Gaza dengan merelokasi mereka ke Yordania dan Mesir. "Saya ingin Mesir menerima orang-orang. Dan saya ingin Yordania menerima orang-orang," kata Trump. "Anda berbicara tentang sekitar satu setengah juta orang, dan kami hanya membersihkan seluruh tempat itu. Selama berabad-abad, ada banyak sekali konflik di sana. Dan saya tidak tahu, sesuatu pasti terjadi," tambahnya.

Sebagian besar dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi akibat serangan Israel, dengan lebih dari 47.000 orang terbunuh dalam 15 bulan terakhir. Mesir dan Yordania telah menolak rencana pemindahan tersebut.

Dalam wawancara tersebut, Araghchi juga mengomentari ancaman AS dan Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran. "Kami telah menjelaskannya, bahwa setiap serangan terhadap fasilitas nuklir kami akan ditanggapi dengan segera dan tegas," ujarnya. "Namun, saya tidak yakin mereka akan melakukan hal gila itu. Ini benar-benar gila dan akan mengubah seluruh wilayah menjadi bencana yang sangat buruk."

Araghchi juga menyinggung kemungkinan negosiasi baru tentang program nuklir Iran. Ia menyatakan bahwa meskipun Teheran bersedia mendengarkan Presiden Trump, mencapai kesepakatan baru akan jauh lebih menantang dibandingkan dengan tahun 2018 saat kesepakatan nuklir awal disepakati.

Menanggapi komentar Trump sebelumnya yang mengatakan bahwa mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran akan menjadi hal yang "baik", Araghchi berkata, "Banyak hal yang harus dilakukan oleh pihak lain untuk mendapatkan kepercayaan kami. Kami belum mendengar apa pun selain kata 'baik', dan ini jelas tidak cukup." (*).

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved