Kodam I Bukit Barisan Mediasi Kericuhan Ormas vs TNI di Deli Serdang
Repelita Deli Serdang - Kodam I Bukit Barisan (BB) memediasi kericuhan antara anggota ormas dan anggota TNI di Desa Durin Simbelang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kericuhan ini sebelumnya diwarnai aksi perusakan sebuah mobil dan tiga motor milik warga.
Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Inf Dody Yudha menyatakan bahwa kerusakan tersebut akan diganti rugi.
“Diganti (kerusakan mobil dan motor). Semalam sudah ketemu. Pagi ini juga ketemu lagi untuk bicara angkanya dan diselesaikan,” kata Dody saat dikonfirmasi.
Ketika ditanya siapa yang akan membiayai ganti rugi tersebut, Dody menjawab singkat, “Intinya diganti.”
Kericuhan ini bermula saat personel Menarhanud 2/SSM, Praka Darma Lubis, berkendara di Jalan GBKP Dusun Lau Gelunggung, Desa Durin Simbelang, pada Rabu pagi. Tiba-tiba, tiga pemuda dari ormas menggeber-geber sepeda motor dengan knalpot brong.
Praka Darma menilai aksi ketiga pemuda itu sebagai provokasi. Ia pun menghampiri mereka di sebuah warung dan menegur. Namun, ketiganya tidak terima ditegur dan memanggil rekan-rekannya, yang kemudian melakukan pengeroyokan terhadap Praka Darma.
Karena kalah jumlah, Praka Darma kabur ke kebun sawit dan meminta pertolongan kepada rekannya melalui grup WhatsApp anggota Resimen Arhanud.
Rekan Praka Darma pun datang ke lokasi untuk mencari ketiga anggota ormas tersebut. Namun, karena tidak ditemukan, mereka melakukan aksi perusakan terhadap sebuah mobil dan tiga motor.
Selain kericuhan, Kodam I Bukit Barisan juga menemukan bekas sabu-sabu dan sejumlah alat isap sabu di lokasi kejadian. Tak jauh dari sana, ditemukan pula barak narkoba milik ormas.
“Soal narkoba ini, Kodam I BB sudah melapor ke Polres setempat,” ujar Dody.
Netizen pun memberikan tanggapan terkait insiden ini.
“Harusnya ormas dan TNI bisa saling menghormati, bukan malah berantem,” tulis @AhmadNur di Twitter.
“Semoga masalah ini bisa diselesaikan dengan baik dan tidak terulang lagi,” komentar @RinaSari di Instagram.
“Kalau ada narkoba, harusnya ormasnya dibubarkan saja. Bahaya untuk masyarakat,” tambah @BudiWijaya di TikTok.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok