Cengkareng, 5 Desember 2024 – Ratusan warga Kampung Kolong Tol Angke yang ber-KTP DKI Jakarta resmi direlokasi ke sejumlah rumah susun (rusun) di wilayah Jakarta Barat. Mereka mendapatkan fasilitas keringanan biaya sewa selama enam bulan dan satu bulan gratis biaya listrik serta air.
Sementara warga yang memiliki KTP non DKI Jakarta, diberikan uang kompensasi sebesar Rp 1,5 juta untuk dua bulan.
Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna, mengungkapkan bahwa warga Kampung Kolong memilih untuk direlokasi sebagian besar karena penawaran gratis biaya sewa selama enam bulan. Namun, Yayat khawatir setelah masa gratis berakhir, warga tersebut mungkin akan kembali ke tempat tinggal asal mereka.
"Setelah enam bulan, apakah mereka masih bertahan di sana? Keberlanjutannya tergantung kemampuan mereka membayar sewa," ujar Yayat saat dihubungi.
Ia menambahkan, banyak kasus serupa terjadi di masa lalu, di mana warga yang direlokasi ke rumah susun pada akhirnya tidak mampu membayar biaya sewa dan memilih kembali ke tempat asal mereka.
Yayat juga mengingatkan bahwa warga kampung kolong akan mengalami kesulitan beradaptasi dengan kehidupan di rumah susun. "Pindah dari tempat yang tidak memiliki fasilitas seperti MCK ke rumah susun yang serba ada, tentu akan mengejutkan mereka," katanya.
Oleh karena itu, Yayat menilai pentingnya pendampingan dan pembekalan etika agar para warga dapat menjaga kebersihan dan tidak mengubah rumah susun menjadi kumuh. Ia juga mengkhawatirkan mereka yang tak mampu membayar biaya sewa akan kembali mencari tempat tinggal gratis di kolong tol atau tempat ilegal lainnya.
Yayat menyarankan agar pemerintah segera menutup kolong tol setelah relokasi selesai dan tidak membiarkan celah yang memungkinkan warga kembali. Menurutnya, pemerintah harus memastikan agar area tersebut tidak kembali dihuni secara ilegal karena dampaknya yang merugikan, seperti masalah kesehatan dan potensi kebakaran.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat menargetkan relokasi warga Kampung Kolong Tol Angke rampung pada minggu ini. Sebanyak 139 kepala keluarga akan dipindahkan ke beberapa rumah susun, antara lain Rusunawa Rawa Buaya, Pulogadung, Daan Mogot Tower, dan Tegal Alur.
Untuk warga yang tidak memiliki identitas tetapi telah tinggal di kolong tol Angke selama lebih dari lima tahun, pemerintah akan membuatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sesuai aturan yang berlaku. Warga yang dibuatkan NIK baru akan ditempatkan di rusun Pulogadung di kawasan Pantai Indah Kapuk.(*)
Editor: Elok WA R-ID
